Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tabalong

Petani Adalah Pejuang Gigih, Berdedikasi Tinggi Cegah Kelaparan

×

Petani Adalah Pejuang Gigih, Berdedikasi Tinggi Cegah Kelaparan

Sebarkan artikel ini
hal 4 Tabalong Adv 1 25 klm
PANEN RAYA. (KP/Ist)

Tanjung, KP – Bersama dengan para petani yang memiliki dedikasi tinggi dalam upaya mencegah terjadinya musibah kelaparan, untuk mewujudkan swasembada pangan dengan terus menanam padi adalah sebuah kebanggaan.

Hal itu, diungkapkan Bupati Tabalong DR Drs H Anang Syakhfiani M.Si, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Kesra H Yuhani, pada kegiatan gerakan percepatan tanam padi di Lahan Sawah juga dilaksanakan Kelompok Tani Bahagia Desa Pamarangan Kanan Rt.01 Kecamatan Tanta, belum lama tadi.

Baca Koran

Menurut Bupati Tabalong, ia merasa bersyukur dan bangga dapat bersama sama para petani di Desa Pamarangan Kanan. “Mengapa saya bersyukur dan bangga karena pada saat ini bisa bersama orang yang berdedikasi tinggi, tak kenal lelah, terus menerus berjuang dengan gigih untuk mewujudkan swasembada pangan dan sekaligus mencegah terjadinya kelaparan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Anang meminta kepada seluruh kepala SKPD lingkup pertanian, Camat, Kepala Desa di seluruh wilayah kabupaten Tabalong untuk memberikan perhatian khusus dengan cara sering-sering ketemu dengan para petani, sering-sering turun ke lapangan, agar mengerti apa-apa yang di perlukan para petani dan mengetahui persoalan yang sedang dihadapi oleh para petani dengan demikian kebijakan yang diambil akan menjadi solusi yang tepat.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong, Syam’ani melaporkan, gerakan percepatan tanam di musim hujan tahun 2021-2022 ini sengaja diprogramkan dinas pertanian dengan harapan pada pertanaman di musim kemarau nanti akan terjadi peningkatan indeks pertanaman.

Hal itu diungkapkan Syam’ani, karena selama ini sebagian besar indeks pertanaman di Tabalong masih satu kali tanam dalam satu tahun. Selebihnya lahan-lahan dibiarkan tanpa dilaksanakan kegiatan produksi, padahal banyak program pemerintah yang bisa dilaksanakan di lahan tersebut, seperti program penanaman jagung dan untuk pemasarannya tidak seperti dulu sulit karena sekarang sudah ada pabrik yang siap menampung.

Baca Juga :  Institut Teknologi PLN Komitmen Dukung Kemajuan SDM Tabalong

“Begitu pula untuk lahan sawah yang tidak bisa dilakukan tanam padi dua kali karena pengairannya masih belum ada. “Oleh karenanya bisa kita manfaatkan untuk menanam sayur,” demikian pungkas Syam’ani. (ros/K-6)

Iklan
Iklan