Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan lll Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, melaksanakan rapat koordinasi serta eks-pose kolaborasi Rencana Penang-anan Banjir Sungai Martapura, yang berlangsung di Ruang Rapat Bai-man, Balai Kota Banjarmasin, 19/01/22.
Kegiatan itu di pimpin oleh, Wali-kota Banjarmasin, H Ibnu Sina di-dampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Asis-ten ll Perekonomian dan Pembang-unan, Doyo Pudjadi, turut hadir Ke-pala Balai Wilayah Sungai Kaliman-tan III, Fikri Abdurrachman, S.T.,M.-Sc serta SKPD dan jajaran terkait.
Menurut Kepala Balai Wilayah Su-ngai Kalimantan III, Fikri Abdur-rachman mengatakan pihaknya me-netapkan kepada Walikota Banjar-masin, H Ibnu Sina bahwa penanga-nan banjir difokuskan di Sungai Ve-teran terlebih dahulu.
“Rencananya nanti akan dimulai tahun 2023, saat ini masih dalam proses desain, mungkin nanti juga karena dananya sekarang masih dalam proses pencairan,” jelasnya.
Kemudia itu, Ia mengungkapkan rencana besar desain konsep pena-nganan banjir di Sungai Martapura melibatkan 10 konsep yaitu, Bandungan Riam Kiwa yang ada di Kabu-paten Banjar, Sungai Veteran, WPG Pekapuran, Siring Sungai Martapura, Sungai Stoyo S, Sungai Jafri Zam-Zam, Sungai Tatah Bangkal, Sudetan Martapura, Floodway serta 7 WPG.
Maka dari itu, dari 10 konsep ter-sebut ada tingkatan urgensinya, yai-tu ada jangka pendek, jangka me-nengah dan jaka panjang, oleh karena itu jangka yang pendek paling dekat adalah Sungai Veteran.
“Mudah-mudahan Sungai Veteran bisa kita kerjakan dan selesaikan, mudah-mudahan bisa mengurangi banjir atau mengurangi lama genangan kalo terjadi banjir seperti tahun 2021 kemarin”, pungkasnya. (Diskominfotik/K-3)