PTMSI Kalsel melakukan pencarian atlet muda berbakat, dan menjadwalkan tiap tiga bulan menggelar turnamen di kabupaten/kota secara bergantian.
Banjarmasin, KP – Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Kalimantan Selatan H Muhaimin menyampaikan, saat ini pihaknya intensif melakukan pencarian bakat atlet tenis meja muda dari usia 14 tahun di seluruh daerah.
Muhaimin mengutarakan hal itu saat silaturahmi pengurys KONI Kalsel periode 2021–2025 di Kantor KONI Kalsel di Banjarmasin, menurutnya penyelenggaraan kejuaraan untuk para atlet muda muda ini dibuatnya melalui klub “MHN” yang dibinanya untuk se-provinsi.
“Kita selenggarakan dengan dana sendiri,” ujarnya.
Menurut dia, keinginan dirinya sebagai ketua cabang olahraga tenis meja Kalsel untuk mencari atlet muda berbakat dari usia 14 tahun kebawah, 16 tahun dan 18 tahun harus secara cepat dilakukan, hingga dilakukan secara mandiri tersebut.
“Di Kota Banjarmasin sudah kita laksanakan baru tadi, sangat banyak atlet tenis meja muda ikut, artinya potensi atlet berbakat banyak di provinsi kita ini,” tuturnya.
Muhaimin yang juga pengurus KONI Kalsel menyampaikan, seriap tiga bulan sekali akan digelar kejuaraan serupa yang bertempat di kabupaten/kota.
“Tiga bulan kedelapan rencananya di Kabupaten Hulu Sungai Utara, pada Agustus di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan diakhir tahun kemungkinan di Kabupaten Tanah Laut, kita berputar sampai 13 kabupaten/kota,” ujarnya.
Dia pun mengatakan, gelar kejuaraan ini dibuat seperti liga bergulir untuk para atlet muda tenis meja, sehingga pertandingan bisa terus menerus ada.
“Kalau kita perhatikan banyak atlet muda berbakat di provinsi kita, masakahnya kan jika tidak ada pertandingan rutin, akhirnya mereka jadi malas, hingga tidak bisa maju,” paparnya.
Dalam kejuaraan yang dijadwalkannya secara rutin tersebut juga mengundang atlet luar provinsi, hingga ada persaingan ketat dan para atlet Kalsel bisa diuji kemampuannya, ujarnya.
“Kita yakin dengan cara ini, dua atau tiga tahun ke depan tenis meja kita bisa bersaing dengan pemain dari pulau Jawa,” paparnya.
Pihaknya di PTMSI Kalsel berupaya meningkatkan mental para atlet agar tangguh dalam pertandingan, hingga pada kejuaraan nasional seperti pada ajang PON nantinya bisa meraih prestasi tinggi.
“Di PON Jabar lalu kita dapat medali perunggu, di PON Papua kan tidak ada pertandingan tenis meja, semoga di PON XXI Aceh-Medan nanti ada, dan kita siapkan atlet-atlet muda berbakat,” pungkasnya. (nets/nfr/k-9)