Tamiang Layang, KP– Tim Ekonomi Kerakyatan dipimpin Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas belajar kesuksesan pengelolaan dan pemasaran bokar ke Pontianak, Kalimantan Barat.
“Studi ini berkaitan upaya belajar dan menggali kiat-kiat dalam peningkatan harga karet petani Pontianak dan untuk diaplikasikan ke wilayah Kabupaten Barito Timur,” kata Ampera AY Mebas melalui telepon genggam dihubungi dari Tamiang , Rabu( 9/02/2022 )
Menurut Ampera, dipilihnya lokasi Pontianak karena adanya Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar atau UPPB petani karet binaan Dinas Perkebunan Kalimantan Barat, yang berhasil mengolah dan memasarkan bokar.
Bahan olah karet rakyat ( bokar ) merupakan bahan baku industri karet remah ( crumb rubber ). Secara umum memiliki kesamaan dengan kondisi masyarakat yang pada umumnya bertani karet dan visi misi Kabupaten Barito Timur di bidang ekonomi kerakyatan.
“Kita ingin harga getah atau karet hasil sadap masyarakat memiliki nilai ekonomis yang cukup baik bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Ampera.
Selain pengolahan dan pemasaran, kata Ampera, Tim Ekonomi Kerakyatan Barito Timur juga akan melakukan studi harga pada pabrik pengolahan karet yang menerima penjualan bokar UPPB petani karet binaan Dinas Perkebunan Kalimantan Barat.
Ketua Tim Ekonomi Kerakyatan Barito Timur dipimpin Sekda Panahan Moetar dengan mengikutsertakan Badan Penelitan dan Pembangunan Daerah (Balitbangda), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Sosial (DPMDSos), Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Kominfosantik, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), kelompok tani dan sejumlah wartawan.
“Saya harapkan ini akan bisa memberikan manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Barito Timur,” ungkap Ampera AY Mebas. (vna/k-10)