
Banyak Ortu Tak Paham Mendaftar Online
Mendatangi sekolah karena kebingunan dan meminta arahan bagaimana cara mendaftarkan anaknya dengan sistem online ini
BANJARMASIN, KP – Sistem pendaftaran calon peserta didik baru yang sudah memakai sistem online masih jadi momok bagi sebagian masyarakat di Kota Banjarmasin.
Pasalnya, dari pantauan di lapangan, sejumlah orangtua calon siswa terlihat mendatangi sekolah sambil membawa berkas syarat pendaftaran. Misalnya di SMP Negeri 32 dan SMP Negeri 15 Banjarmasin.
Salah satu orangtua calon siswa, Sanah mengaku masih kebingungan dengan pola Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang digelar secara online ini.
“Sulit, sebelumnya kan langsung saja mendaftar. Belum pernah pakai cara online,” ucapnya saat ditemui awak media di halaman SMP Negeri 15 Banjarmasin, Senin (20/06) siang.
Karena itu, ia bersama temannya terpaksa datang ke sekolah untuk meminta arahan bagaimana cara mendaftarkan anaknya dengan sistem online ini.
“Klik ini, klik itu, klik Ini lagi, bingung saya. Tapi setelah dapat penjelasan, Alhamdulillah mulai paham. Makanya tadi saya rekam video bagaimana cara mendaftarnya,” ungkapnya.
Ia mengaku, sebenarnya seluruh berkas pendaftaran semuanya aman dan lengkap. Bahkan sertifikat vaksin Covid-19 pun juga aman.
Warga Alalak Utara itu mengaku ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah yang diinginkan anaknya lewat jalur prestasi.
“Tapi kurang satu poin. Karena rata-rata nilai minimal harus 8,5,” imbuhnya.
Meski upaya pendaftaran dengan sistem online ini terbilang lebih mudah, namun banyaknya orang tua murid yang belum memahami sistem tersebut.
Karena itulah, pihak sekolah akan tetap membuka pelayanan untuk orang tua murid yang ingin berkonsultasi cara pendaftaran via online ini.
Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Banjarmasin, Mazdan Ruzani, bahwa untuk tahap awal ini PPDB dibuka untuk jalur afirmasi dan prestasi dengan pembagian kuota 15 persen dari total kuota seluruhnya.
Sedang untuk prestasi terhitung untuk total kuota seluruhnya yakni hanya 5 persen.”Afirmasi itu sekitar 33 orang, sedangkan untuk prestasi sekitar 11 orang,” ucapnya.
Dikatakan Ruzanj, sejauh ini untuk pendaftar sudah ada sejumlah peserta didik yang mendaftar, namun pihaknya masih belum rapung untuk menghitung jumlah peserta yang mendaftar di jalur afirmasi maupun prestasi ini.
“Saat ini operator masih sambil bekerja dan komunikasi dengan para pendaftar yang notabene kurang mengerti dengan sistem online ini,” tuturnya.
“Jadi komunikasinya itu memberitahu pendaftar bahwa ada beberapa berkas yang salah dan harus dimasukan. Jadi harus diulangi beberapa kali,” sambungnya.
Dengan komunikasi tersebut menurutnya bahwa pihak sekolah memperbaiki berkas pendaftar yang dinilai salah.”Jadi kalau salah itu tidak kita tolak, tapi kita bantu untuk memperbaiki,” jelasnya.
Senada dengan SMPN 15, Wakil Kepala Sekolah, Bidang Kurikulum SMPN 32 Banjarmasin Agus Widodo. Ia mengatakan bahwa di hari pertama ini banyak siswa maupun orang tua siswa yang berdatangan ke sekolah untuk bertanya.
“Banyak yang datang itu karena banyak yang masih kurang paham cara untuk mengupload berkas,” ungkapnya.
“Jadi masih banyak orang tua siswa disini yang kurang paham tata cara pendaftaran dengan sistem online ini,” lanjutnya.
Diterimanya orang tua siswa yang ingin berkonsultasi tentang tata cara pendaftaran sistem online ini, dikarenakan adanya instruksi dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk membuka posko layanan bagi yang masih kurang paham.
“Posko ini untuk menjelaskan kepada orang tua yang belum paham, sehingga dibantu oleh pihak sekolah,” terangnya.
Untuk kuota sendiri, di SMPN 32 Banjarmasin, disediakan sebanyak tiga rombel yang totalnya 96 peserta didik, dan untuk afirmasi disediakan sebanyak 5 persen.
“Untuk afirmasi hari pertama ini sudah terpenuhi sebanyak 14 orang. Jadi kemungkinan sisanya akan kita masukan di jalur zonasi pada tanggal 27 Juni 2022,” pungkasnya. (Kin/K-3)
