Usulan itu disampaikan Yunan Chandra, menyikapi masih belum ditemuinya titik temu sehubungan rencana Pemko Banjarmasin melaksanakan program revitalisasi Pasar Batuah
BANJARMASIN, KP – Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Yunan Chandra mengusulkan, agar lokasi Pasar Batuah bukan hanya sekedar direvitalisasi, tapi juga dilengkapi fasilitas dengan membangun rumah susun sewa (rusunawa).
Menurut Yunan Chandra, kalau hal itu bisa diwujudkan , maka warga atau pedagang yang rumahnya tergusur tidak perlu direlokasi atau mencari tempat hunian baru ke tempat lain.
” Dengan begitu tempat berjualan pedagang atau warga tetap dekat tempat tinggal mereka di rusunawa karena satu lokasi dengan pasar yang direvitalisasi,” kata Yunan Chandra.
Ide dan usulan itu disampaikan Yunan Chandra, menyikapi masih belum ditemuinya titik temu sehubungan rencana Pemko Banjarmasin melaksanakan program revitalisasi Pasar Batuah kepada {KP} Kamis (23/6/2022) kemarin.
Ia mengusulkan bangunan revitalisasi Pasar Batuah nantinya didesain bertingkat, yaitu untuk lantai dasar sebagai pasar, sedangkan pada bagian atas rusunawa.
Yunan Chandra optimis program perencanaan revitalisasi pasar ini tidak menutup kemungkinan bisa diterima oleh warga.
” Persoalannya sekarang rencana revitalisasi Pasar Batuah harus ditunda sementara karena menyangkut penyediaan anggaran,” ujarnya.
Diakuinya, anggaran revitalisasi Pasar Batuah dianggarkan sebesar Rp 3,5 miliar menggunakan dana tugas pembantuan bersumber dari APBN melalui Kementerian Perdagangan.
Terkait persoalan yang sekarang dihadapi, Yunan Chandra meminta Pemko Banjarmasin mengkonsultasikan masalah ini kepada pemerintah pusat.
Khususnya katanya, terkait soal bantuan anggaran yang sudah disediakan sekaligus mengusulkan rencana atau desain baru terkait revitalisasi Pasar Batuah dan membangun rusunawa di pasar tersebut.
” Siapa tahu usulan ini disetujui oleh pemerintah pusat sekalian tambahan anggaran untuk merealisasikan program itu,” katanya.
Yunan Chandra mengemukakan, bila revitalisasi Pasar Batuah sekaligus membangun rusunawa itu disetujui pemerintah pusat dan mampu direalisasikan, maka proyek ini bukan tidak mungkin akan menjadi percontohan bagi daerah lain.
Sebagaimana dimaklumi revitalisasi Pasar Batuah dilaksanakan pada tahun 2020 ini.
Guna merealisasikan proyek ini, Pemko Banjarmasin pekan lalu melaksanakan penertiban seluruh bangunan di atas lahan Pasar Batuah tersebut dengan menurunkan peralatan dan ratusan petugas gabungan.
Sayangnya pelaksanaan penertiban mendapat protes keras warga yang sudah sejak awal menolak Pasar Batuah direvitalisasi.
Pihak Pemko Banjarmasin kemudian menunda penertiban hingga batas waktu belum ditentukan. Setidaknya sampai adanya solusi dan kesepakatan bersama yang dapat diterima kedua pihak. (nid/K-3)
