Pembangunan Satu Jembatan di Balangan Dipastikan Molor, Konsekuensi “Black List”
Banjarbaru, KP – Semua tahap pembangunan tahun anggaran 2022 segera berakhir.
Per tanggal 31 Desember adalah batas akhir tahap pengerjaan fisik.
Jika lebih dari 31 Desember, maka pihak penyedia jasa (kontraktor) akan mendapatkan konsekuensi black list atau denda.
Satu proyek jembatan milik Pemprov Kalsel yang sedang dibangun di Kabupaten Balangan, dipastikan mengalami keterlambatan. Hal ini sudah dikonfirmasi Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, M Yasin Toyib.
Kendati demikian, pihak penyedia jasa memastikan pengerjaan fisik selesai pada Januari.
“Pembangunan jembatan di Balangan tidak sesuai skedul, tapi pihak kontraktor memastikan selesai.
Kontraktor menerima konsekuensi membayar denda sesuai peraturan berlaku,” ujar Yasin.
Menurut Yasin, selain pengerjaan jembatan di Balangan, semua proyek fisik bidang bina marga dipastikan selesai hingga 31 Desember.
Ia menyatakan keterlambatan terjadi karena kendala cuaca ekstream.
“Memang terlambat, lewat tanggal 31 tapi dipastikan selesai,” tegasnya.
Berbeda dengan pengerjaan jembatan satu yang di luar jadwal, pengerjaan jalan dipastikan semuanya selesai.
“Kita pastikan progres pengerjaan penanganan jalan tahun 2022 ini selesai tepat waktu,” kata Kepala Seksi Jalan, Wahid Ramadhan.
Wahid mengatakan, untuk kegiatan strategis penanganan dan peningkatan jalan tahun 2022 ada di jalan Simpang 4 daerah Lingkar Dalam Selatan, Gatot Subroto Banjarmasin, dan Jalan Mataraman Sungai Ulin Kabupaten Banjar.
Khusus Simpang 4 Lingkar Dalam Gatot Subroto tersebut, ia menuturkan telah dibangun dengan beton dan aspal agar angkutan-angkutan berat dapat melintas sebagai jalur alternatif, sehingga tidak mengganggu jalan perkotaan.
“Jadi lebar jalan sekitar 15 meter dan panjangnya kurang lebih 4 km,” terangnya.
Selain itu, jalan simpang 4 Gatot Subroto Lingkar Dalam Selatan telah diperbaiki sejak tahun 2019 hingga 2022.
“Untuk pengerjaannya dilakukan secara bertahap.
Selanjutnya juga masih akan dibangun median jalan,” ungkapnya.
Ia berharap ketika jalan ini selesai, arus lalu lintas angkutan berat dapat berjalan dengan lancar dan tertib, serta tidak ada lagi angkutan berat melewati jalan perkotaan.
“Kami harapkan nantinya angkutan berat tidak lagi melintas jalan perkotaan ketika jalan alternatif ini selesai, dan kita juga akan menggenjot kegiatan pembangunan sifatnya strategis,” kata Wahid. (mns/K-2)
