Iklan
Iklan
Iklan
HEADLINE

Diperlukan Strategi, Mampu Bersaing
Dua Juta Penduduk Kalsel Tercatat Sudah Bekerja

×

Diperlukan Strategi, Mampu Bersaing<br>Dua Juta Penduduk Kalsel Tercatat Sudah Bekerja

Sebarkan artikel ini

Angka pengangguran sebelumnya 4,95 persen di tahun 2021 menjadi 4,74 persen di tahun 2022

BANJARMASIN, KP – Kondisi ketenagakerjaan di Kalsel menunjukkan hal positif. Sebabnya, dari penduduk angkatan kerja atau usia pekerja hampir 100 persen sudah bekerja.

Android

Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS), per bulan Agustus 2022 jumlah penduduk yang telah bekerja sudah mencapai 2,09 Juta orang dari total penduduk angkatan kerja sekitar 2,19 juta orang.

“Hal ini harus kita syukuri,” ujar Plt. Asisten III Setdaprov Kalsel, Subhan Nor Yaumil, saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Provinsi se-Kalsel tahun 2023, kemarin.

Pada sisi pengangguran, juga menunjukkan progres positif.

Angka pengangguran tiga tahun terakhir mengalami penurunan.

Sebelumnya 4,95 persen di tahun 2021 menjadi 4,74 persen di tahun 2022.

Menurut Subhan, dari data tersebut semakin membuat optimis pembangunan di bidang ketenagakerjaan semakin baik. Kendati demikian, ia menggarisbawahi optimis saja tidak cukup.

Diperlukan strategi serta kajian yang matang agar pekerja lokal mampu bersaing dengan nasional maupun internasional.

“Sektor lapangan kerja yang berada di sektor pertanian, maka kita mendorong agar petani lebih modern.

Sektor ini merupakan sektor dengan nilai tambah yang cukup tinggi untuk mendongkrak perekonomian Kalsel,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Provinsi Kalsel, Irfan Sayuti, menyebut masih terdapat permasalahan klasik yang dihadapi ketenagakerjaan dan ketransmigranan.

Dikatakan Irfan, permasalahan itu di antaranya lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan keahlian SDM yang ada, wirausaha baru kurang berkembang, belum adanya tempat atau wadah sebagai sarana penampung hasil produk kewirausahaan.

Guna menanggulangi masalah tersebut, dilaksanakan beberapa program pelatihan kerja yang akan menjadi sasaran pembangunan ketenagakerjaan, yaitu menyerap angkatan kerja baru, mengurangi jumlah pengangguran dan setengah penganggur secara bertahap. (mns/K-2)

Iklan
Iklan