Banjar, KP – Tim UPP Kintap berhasil menjuarai Parade Sepakbola Anak Banua Bupati Banjar antar Sekolah Sepak Bola (SSB)2023. Kesuksesan tersebut setelah mengalahkan SOBP Banjarmasin dipartai final yang berkesudahan 6-0, Minggu (26/2/2023) di Green Yakin Soccer Field, Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Kemenangan besar UPP Kintap berkat gol yang dilesakan M Ansari (1 gol), Reza A (3 gol), M Iransyah (1 gol). Sedangkan satu gol lagi, lewat gol bunuh diri pemain SOBP Banjarmasin, Juanka.
Tim UPP Kintap bukan hanya memboyong piala utama Bupati Banjar, melainkan juga pemainnya-Reza A-dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak (6 gol). Kemudian A Rifaldi juga asal UPP Kintap dianugraghi pemain terbaik.
Pada partai final ini, awalnya saling melakukan serangan balik. Namun UPP Kintap yang ditopang pemain rata-rata postur tubuh lebih besar, mampu memaksimalkan setiap peluang emas menjadi gol. Alhasil dari turnamen ini, menghasilkan para juara yakni UPP Kintap, SOBP Banjarmasin, Junior 2000 sebagai juara tiga, Bhayangkara Jr diperingkat empat.
“SSB UPP Kintap menjadi juara dan berhak memboyong piala utama Parade Sepakbola Anak Banua Bupati Banjar,” ungkap panitia pelaksana pertandingan, Muhammad Indra yang juga manager Green Yakin Soccer Field (GYSF), usai penyerahan trophy dan pengalungan medali.
Sejak awal penyisihan grup, lanjutnya, masing-masing tim tampil secara maksimal yang berlangsung ketat. “Para pemain telah memperlihatkan permainan terbaiknya. Motivasi mereka sangat luar biasa, tanpa mengenal lelah terus memberikan terbaik bagi timnya,” tutur Indra.
Besar harapan, sambungnya, even ini akan berkelanjutan. “Paling tidak memberikan wadah bagi bibit-bibit pemain junior, untuk terus memaksimalkan potensi yang dimiliki selama latihan dan melakukan evaluasi dengan mengikuti pertandingan,” ucapnya.
Sementara perebutan posisi ketiga antara SSB Junior 2000 menghadapi SSB Bhayangkara Junior FC, berlangsung sangat seru dan ketat.
Pada babak pertama SSB Junior 2000 yang diasuh pelatih M Noor ketinggalan lebih dulu 1-3. Namun pada babak kedua anak-anak junior tampil trengginas, sehingga bias menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Untuk penentuan pemenang dilanjutkan dengan adu penalty, pemain SSB Junior melesakkan dua gol, sedangkan pemain Bhayangkara hanya satu gol, karena salah satu eksekutornya tidak mampu membobol gawang anak-anak Banjarmasin, kulit bundar yang dilepaskan dengan keras mampu ditepis penjaga gawang, sehingga total agregat Junior 2000 unggul 5-4 dam menempati posisi juara ketiga. (nets/nfr/k-9)
