Legislator Kapuas Dukung Tim Pakem Kejari

Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Bardiansyah dukung keberadaan Tim pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat (Pakem) di daerah setempat, yang dibentuk oleh Kejaksaan Negeri Kapuas.

“Kami apresiasi dan sangat mendukung keberadaan dari tim Pakem untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Bardiansyah, di Kuala Kapuas, Senin (13/3).

Menurut legislator dari Partai NasDem ini, bahwa tugas tim Pakem sangat penting, apalagi Pakem tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dari Kejaksaan Negeri Kapuas untuk melaksanakan pencegahan dini dalam menghadapi ajaran menyimpang.

Atau dengan kata lain, sambungnya, merupakan faham aliran kepercayaan yang dapat meresahkan masyarakat yang terindikasi menyimpang atau sesat.

“Tentu itu, yang dapat menimbulkan rasa permusuhan dalam masyarakat, serta dapat mengganggu kerukunan umat beragama, itu yang perlu diantisipasi,” katanya.

Berita Lainnya
1 dari 375
loading...

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan keberadaan Tim Pakem yang terdiri berbagai stakeholder termasuk melibatkan unsur masyarakat, maka dalam tugasnya akan berjalan baik, dan antisipasi adanya kegiatan aliran sesat di Kabupaten Kapuas.

“Kami harapkan peranan masyarakat juga dapat membantu Tim Pakem, dan untuk menjaga suasana aman di Kabupaten Kapuas,” harap wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kapuas Luthcas Rohman, melalui Kasi Intelijen Kejari Kapuas Amir Giri, mengatakan, Tim Pakem merupakan salah satu bentuk upaya dari Kejari Kapuas untuk melaksanakan pencegahan dini dalam menghadapi ajaran atau faham aliran kepercayaan yang dapat meresahkan masyarakat yang terindikasi menyimpang atau sesat.

“Sehingga dapat menimbulkan rasa kebencian/permusuhan dalam masyarakat serta dapat mengganggu kerukunan umat beragama,” jelasnya.

Indonesia adalah negara yang berpenduduk kaya akan ragam adat, budaya, agama, dan ratusan suku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah. Penduduk ini menganut agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.

“Sehingga diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional serta diperlukan kebijaksanaan atau strategi untuk menciptakan dan memelihara Kebhinnekaan,suasana keberagaman, serta kerukunan umat beragama guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman, damai, sejahtera dan bersatu,” demikian Amir Giri. (Iw)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya