Banjar, KP – Pengurus APPSBI Kalsel bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan menggelar festival pencak silat budaya. Sekaligus seleksi penggiat (atlet) menjelang perhelatan Fornas (Festival Olahraga rekreasi Nasional) 2023 di Bandung Jawa Barat, Sabtu (18/3) di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Seluruh perguruan kabupaten dan kota ambil bagian pada festival pencak silat budaya yang mempertandingkan lima kategori dengan 36 penghargaan.
“Secara keseluruhan, sekitar 200 penggiat dari 13 kabupaten dan kota yang mengikuti festival ini,” ungkap Ketua Umum (Ketum) Assosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kalsel Supri Muyono, disela-sela pertandingan.
Dari penggiat tersebut, lanjutnya, akan diseleksi guna mengikuti Fornas 2023 Bandung. “Sebanyak 11 penggiat yang bakal diproyeksikan mengikuti Fornas mendatang,” terangnya.
Saat Fornas 2022 di Palembang, kenangnya, pencak silat budaya Kalsel berhasil membawa pulang 2 keping medali emas dan 3 perunggu. “Semoga kita meningkatkan prestasi, minimal mempertahankannya,” harapnya.
Sementara itu, Kadispora Kalsel H Hermansyah, mengapresiasi pelaksanaan festival pencak silat budaya tradisional ini. “Pencak silat budaya merupakan asli nusantara yang memiliki seni yang membutuhkan kosentrasi tinggi dalam setiap gerakan,” katanya.
Banyak hal positif, lanjutya, tak ayal banyak yang menggemari hingga mendunia. “Salah satunya, nilai-nilai sportivitas yang mengedepankan disiplin dalam mencetak mental juara,” papar Hermansyah yang didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga, Budiono dan Kasi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Berkebutuhan Khusus, Rijal Hamid. (nets/nfr/k-9)
