
Masuk Provinsi Prioritas Penanganan Karhutla
Dishut Kalsel Patroli Rutin Pencegahan
MESKI pada akhir-akhir ini masih hujan di beberapa wilayah Kalimantan Selatan Kalsel).
Namun beberapa wilayah juga mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria yang sangat pendek.
Antara satu hingga lima hari, yang berpotensi munculnya hotspot di beberapa wilayah Kalsel.
Meski begitu, dalam empat tahun terakhir luas kebakaran di Kalsel mengalami grafik penurunan.
Seperti di tahun 2019 luas kebakaran mencapai 19.750 hektar (ha), pada tahun 2020 luas kebakaran menurun 255 ha kembali naik di tahun 2021 seluas 4.584 ha.
Kemudian menurun kembali tahun 2022 ini seluas 242 ha.
Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dalam hal ini melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan dengan cara patroli rutin ke wilayah-wilayah rawan.
Selain itu, sosialisasi langsung kepada masyarakat pemilik maupun penggarap lahan tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan oleh Brigdalkarhutla, Polhut dan Penyuluh Kehutanan sebagai upaya mitigasi karhutla di Kalsel.
Kadishut Provinsi Kalsel, Hj.Fathimatuzzahra, menerangkan untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas.
Dinas Kehutanan sudah melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait di lingkup pemerintah Provinsi dan Kementerian.
Koordinasi dilaksanakan dengan BPBD Provinsi dan Manggala Agni.
Melalui UPT Dinas Kehutanan Provinsi di daerah yaitu Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) juga aktif melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/Kota dan turut aktif dalam satgas pengendalian kebakaran hutan dan lahan diwilayah kabupaten/kota.
“Selain berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel juga berkoordinasi dengan UPT Dinas dan Perusahaan mitra seperti PPKH/PBPH di Kalsel.
Kemudian juga rutin dilaksanakan pengecekan peralatan Karhutla dan kesiapsiagaan Personil Dalkarhutla di UPT Dinas dan PPKH/PBPH,” terang Hj.Fathimatuzzahra.
Wanita yang akrab disapa ‘Aya’ tersebut juga menambahkan, Dinas Kehutanan Prov. Kalsel sebagai garda terdepan siap melaksanakan arahan Gubernur Kalsel untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla sedari dini.
Di antaranya dengan melaksakan kegiatan patroli rutin di daerah yang berpotensi rawan bencana kebakaran
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi dan penyuluhan langsung setiap hari kepada masyarakat maupun pemilik lahan.
Dari lahan ke lahan, rumah ke rumah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya kebakaran hutan dan lahan.
“Dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, cara terbaik ialah dengan memprioritaskan upaya pengendalian yakni dengan kegiatan patroli rutin dan sosisalisasi langsung kepada masyarakat pemilik lahan serta masyarakat yang beraktifitas di wilayah rawan karhutla.
Kegiatan patroli dan sosialisasi sudah kami lakukan setiap harin dari awal Maret, dan akan terus dilakukan hingga bulan Juni nanti,” ucap Aya.
Tim Dishut juga rutin memantau tinggi permukaan air gambut di wilayah sekitar Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor yang merupakan daerah rawan karhutla.
Pemasangan spanduk himbauan dan peringatan terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah rawan karhutla juga sudah dipasang dan akan terus dipasang sebagai salah satu upaya penguatan mitigasi karhutla di Kalsel. (adv/K-2)
