Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Tim Sudahi Pemburuan, Semua Tahanan Kabur Tertangkap

×

Tim Sudahi Pemburuan, Semua Tahanan Kabur Tertangkap

Sebarkan artikel ini
1 tahanannnn
BERI KETERANGAN - Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto dan jajaran memberikan keterangan penangkapan tahanan kabur. Sedangkan foto ist, tersangka terakhir yang tertangkap, Jumat (28/4) malam. (Ist/Abdillah)

Rantau, KP – Tim Kepolisian yang diturunkan, sudahi pemburuan tahanan yang kabur dari Rutan Polres Tapin. Pasalnya semua berjumlah enam orang tertangkap.

Dimana terakhir, tahahan atasnama Erfendi (34), ditangkap Jumat (28/4) malam.

Baca Koran

Kapolres Tapin, AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas Polres Tapin, AKP Agung Setiawan membenarkan penangkapan Erfendi.

Dimana Polres Tapin sebelumnya juga membuka sayembara, kalau ada yang memberitahukan informasi yang valid terkait keberadaan warga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar ini, maka akan diberi reward.

Diketahui, enam tahanan kasus narkotika ini kabur pada MInggu (23/4) subuh.

Namun tak lama, lima tertangkap dan satu meninggal dunia atasnama Syarifuddin (45) warga Banua Ayar Kabupaten Banjar.

Sisi lain Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi atas kejadian, akan berikan sanksi pada petugas yang jaga saat itu.

Sesuai Prosedur

Kemudian Kapolres tegaskan dalam proses penangkapan terhadap tahanan tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan sudah sesuai prosedur.

Ini dijelaskan terkait informasi di masyarakat yang beredar di media sosial, terkait kekerasan terhadap tahanan.

“Banyak beredarnya informasi di masyarakat terkait kekerasan kepada para tahanan rutan Polres Tapin kabur yang berhasil di tangkap oleh tim gabungan<’ ucapnya.

Dia menjelaskan, anggota telah menjalankan prosedur seperti dengan menggunakan pengeras suara dan tembakan peringatan saat di lapangan.

Namun upaya tersebut tidak dihiraukan oleh para tahanan sehingga berulangkali lolos dari pengejaran polisi.

Disamping itu tahanan sudah ada mempersenjati dengan senjata tajam seperti parang yang dicuri dari warga setempat.

Sedangkan diberikannya tembakan kepada kaki tersangka dikarenakan pada saat diamankan para tahanan melakukan perlawanan yang dinilai membahayakan para petugas.

“Kita pastikan petugas di lapangan tidak melanggar Hak Asasi Manusia pada saat mengamankan tersangka,” ujarnya lagi.

Baca Juga :  Tiga Komisaris PAM Bandarmasih Dicopot, Dua Orang Lakukan Banding

Selanjutnya salah satu tahanan kabur yang meninggal dunia itupun bukan dari saat penangkapan dilakukan dan kekerasan dilakukan anggota.

Tetapi faktor kelelahan pelaku karena lapar dan haus akibat tidak makan dan minum selama pelarian.

Disamping itu pula saat di rumah sakit tersangka mengalami sesak nafas mengakibatkan cerdiac arrest atau henti jantung.

Ini dibuktikan dengan keterangan dokter yang menangani di rumah sakit RSUD Datu Sanggul Rantau.

Sementara disinggung soal detail perlawanan yang dilakukan para tahanan?.

Belum bisa memberikan informasi lebih lanjut dan masih dilakukan proses penyelidikan Kasi Propam.

Berikut identitas lengkap keenam yang kabur.]

YHakni Riduan (RD) (53) warga Desa Pingaran Hulu, Kecamatan Astambul, Banjar.

Syarifudin (SY) (45) warga Desa Banua Anyar, Kecamatan Astambul, Banjar.

Suriansyah Jubaidi (SR) (37), Jalan H Busera RT 002 RW.001 Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, HSS.

Muhyar Bin Imhatta (MH) (36), Desa Tatakan Nes 15 RT 011 RW 004 Kecamatan Tapin Selatan, Tapin.

Taufik (TF) (51) Jalan Pembangunan RT 002 RW 001 Desa Pemantang Karangan Hulu, Kecamatan Tapin Tengah, Tapin.

Dan yang terakhir Irfendi warga Kumbang Kelurahan Sungkai, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar. (*/abd/K-2)

Iklan
Iklan