Kebakaran diduga disebabkan kebocoran selang tabung gas pada salah satu rumah bedakan yang ditempati warga.
BANJARMASIN, KP – 5 rumah bedakan 35 pintu di Jalan AES Nasution Gg Samudin RT 11 RW 02 dan Gg Syuhada RT 12 RW 02 Kelurahan Gedang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Rabu (3/5) pagi terbakar.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Husni Thamrin menyebutkan, akibat kebakaran ini 142 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Ada 3 rumah bedak terdiri 22 pintu yang ditempati sekitar 74 jiwa di Gang Sammudin RT 11 RW 02 yang terbakar. Kemudian di Gang Syuhada RT 12 RW 02 ada 2 rumah bedak terdiri dari 13 pintu yang dihuni sekitar 68 jiwa yang terbakar,” bebernya.
Husni mengatakan, kebakaran diduga disebabkan kebocoran selang tabung gas pada salah satu rumah bedakan yang ditempati warga. Kebocoran gas ini memicu terjadinya ledakan dan membuat api langsung membesar.
Lebih lanjut, Husni Thamrin menyebutkan,
petugas menerima informasi kebakaran sekitar pukul 08.44 Wita.
Api sendiri berkobar dan merembet dengan cepat karena lokasi bangunan rumah bedak yang rapat dan berdempetan.
Petugas dan para relawan pemadam kebakaran menghadapi kendala di lapangan, karena kesulitan mencari sumber air untuk memadamkan kobaran api.
Beruntung, sekitar 30 menit kobaran api sedikit demi sedikit berhasil dipadamkan.
Sementara itu, salah satu warga bernama Darwati mengatakan, api berasal dari ujung gang, tembus menuju Gang Suhada.
“Cepat begitu saja tiba-tiba api merembet ke dalam, ke arah rumah saya,” ujarnya saat di lokasi kejadian.
Darwati merasa senang karena relawan pemadam kebakaran akhirnya berdatangan dan berhasil memadamkan api sebelum mengenai rumah miliknya.
“Tadi soalnya angin cukup deras berkobar, makanya merembetnya cepat,” kata dia.
Darwati tak menampik jika rata-rata bangunan yang terbakar ini merupakan rumah bedakan. Tak hanya satu tapi ada beberapa rumah bedakan yang terbakar.
“Bangunan yang terbakar juga berada di satu atap yang sama,” pungkasnya.
Sementara itu, warga lainnya bernama Surya Dharma juga memberikan kesaksian bahwa api berasal dari rumah paling ujung.
“Informasinya dia sedang memasak, kemudian ditinggal pergi. Yang ada di rumah hanya anaknya saat itu,” ujar Surya.
Anak yang berada di rumah tersebut kata Surya juga meninggalkan rumah tersebut. “Mungkin karena lupa kalau sedang bemasak,” katanya.
Ia menduga jika kebakaran ditengarai karena gas yang bocor. Meski sempat mencoba memadamkan bersama warga, namun sayangnya api cepat membesar.
“Belum lagi angin yang cukup deras. Api kemudian langsung membesar dan merembet ke bedakan yang ada di sampingnya,” tuntasnya. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (nau/fik/ant/K-4)