Chip Porang Solusi Tingkatkan Pendapatan Petani

Paringin, KP – Pemerintah daerah kabupaten Balangan melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) setempat berupaya membantu para petani porang yang sekarang ini menghadapi penurunan harga jual umbi porang. Salah satunya melalui pemberian pelatihan pengolahan chip porang.

Diketahui, Chip Porang merupakan olahan dari umbi porang yang berpeluang besar baik pada pangsa pasar dalam maupun luar negeri. Kegunaan chip porang sebagai bahan baku industri kosmetik, makanan, ataupun kebutuhan industri lainnya.

Kepala DKP3 Balangan Tuhalus mengatakan pelatihan pengolahan chip porang yang dilaksanakan untuk membantu petani meningkatkan harga jual umbi porang serta mempermudah para petani porang dalam memasarkannya.

“Pelatihan pengolahan chip porang ini kita adakan sebagai usaha pemerintah daerah untuk membantu meningkatkan harga jual umbi porang khususnya di Kabupaten Balangan,” kata Tuhalus, baru-baru tadi.

Tuhalus juga menambahkan, selain diberikan pelatihan pengobatan chip porang, nantinya juga akan diberikan bantuan berupa mesin pengolah chip porang ke setiap BPP di Balangan.

Berita Lainnya
1 dari 2,773

“Pemerintah daerah juga akan memberikan bantuan berupa mesin pengolah chip porang ke setiap BPP di Balangan,” ujarnya.

“Jadi selain diberikan pelatihan pengolahan chip porang, petani juga dikenalkan dengan mesin pengolahannya,” imbuhnya.

Tuhalus berharap dengan diadakannya pelatihan ini semoga bisa menambah wawasan dari para petani terutama dalam pengolahan chip porang serta kembali meningkatkan ekonomi para petani.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DKP3 Balangan Rizkianor Fauzi menambahkan memang saat ini setelah ekspor Indonesia sempat ditolak oleh China sampai sekarang kondisi harga umbi porang masih rendah yaitu dari Rp2.000 hingga Rp3.000 ribu per kilogram.

Rizkianor mengungkapkan nantinya pemerintah daerah melalui dinas terkait akan mengarahkan hilirisasi dengan pembinaan petani porang untuk mengolah umbi porang menjadi chip dengan peralatan yang mendukung, karena saat ini harga chip porang berkisar Rp22 ribu per kilogram.

“Nantinya program tersebut akan dimulai pada anggaran perubahan tahun 2023 dan anggaran murni tahun 2024, yaitu dengan meningkatkan nilai dari porang melalui pengolahan barang setengah jadi,” pungkasnya. (srd/K-6)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya