Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Kadsbudpar Kalteng Adiah Sebut Ada Rekor Muri Tarian Massal Balian Dadas di Festival Budaya Isen Mulang

×

Kadsbudpar Kalteng Adiah Sebut Ada Rekor Muri Tarian Massal Balian Dadas di Festival Budaya Isen Mulang

Sebarkan artikel ini
IMG 20230520 WA0009 1
Kepala Disbudpar Kalteng, Adiah Chandra Sari. (kalimantanpost.com/ Drt)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com -Memeriahkan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng akan menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang dilaksanakan selama lima hari, 22-27 Mei 2023.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara pembukaan FBIM selalu dirangkai dengan karnaval budaya sejak siang hari. Namun, to ahun ini pembukaan khusus malam hari dengan menyajikan tarian massal Balian Dadas yang diikuti oleh 700 orang penari dari sanggar serta sekolah-sekolah di Palangka Raya,” Kepala Disbudpar Kalteng, Adiah Chandra Sari, Sabtu (20/5/2023).

Baca Koran

Cukup banyaknya yang terlibat membawakan Tarian-tarian Badas, lanjut dia, nantinya akan tercatat sebagai rekor muri.

Selain itu, kata Adiah, juga akan ada Festival Kuliner Nusantara dan hiburan dari artis-artis ibukota maupun Palangka Raya itu sendiri.

“Selama lima hari ke depannya kita akan menyaksikan berbagai perlombaan yang sangat menarik,” jelas Adiah.

Dia mengungkapkan, pada Festival Kuliner Nusantara, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner akan menyajikan dan menjual makanan-makanan tidak hanya khas Kalteng saja, juga makanan-makanan khas seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

“Strategi Disbudpar untuk mempromosikan FBIM ini, kita menggandeng beberapa pihak seperti media dan selebgram untuk ikut mempromosikannya. Kami tidak hanya melakukan promosi di Palangka Raya saja tetapi juga di Banjarmasin. Kita berharap masyarakat Banjarmasin bisa tertarik untuk datang menyaksikan perhelatan akbar dalam rangka Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalteng, yakni FBIM,” bebernya.

Adiah menjelaskan tema FBIM 2023 ini adalah The Beauty of Diversity yang berarti kecantikan dalam keberagaman.

“Dengan banyaknya suku dan sub suku di Kalimantan Tengah ini tidak adanya pertentangan, tetapi bisa mempercantik Kalteng. Kecantikan di dalam keberagaman itu menunjukkan Kalteng sangat membuka diri untuk pihak-pihak luar, khususnya keberagaman dan keindahan alam Kalteng” tutup Adiah.

Baca Juga :  Dinas TPHP Kalteng dan Kontraktor Teken MoU Cetak Sawah

Dikesempatan itu, Kepala Disbudpar Kalteng Adiah juga mengatakan dalam kegiatan pariwisata harus ada wisatawan yang datang dan objek yang menjadi tempat untuk dikunjungi, serta adanya pelayanan-pelayanan yang melibatkan banyak pihak.

Hal itu ia sampaikan dalam Podcast Kalteng Expo yang bertajuk Potensi Industri Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kalteng, yang dilaksanakan di Arena Pameran Temanggung Tilung Palangka Raya.

“Semakin banyak wisatawan datang akan menumbuhkan pelayanan-pelayanan untuk memenuhi kebutuhan dari wisatawan tersebut. Secara otomatis akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tempat wisatawan itu berkunjung,” kata Adiah saat berbincang dengan moderator Indah Restuati.

Dijelaskannya, saat ini Provinsi Kalteng menjadi Provinsi terluas di Indonesia dan memiliki ragam budaya yang bisa dijadikan daya tarik para wisatawan.

“Potensi dari pariwisata Kalteng luar biasa dengan adanya kekayaan keindahan alam dan juga keragaman budaya,” ujarnya.

Menurut Kadis, saat inilah mulai membangkitkan kembali sektor pariwisata, karena Covid-19 sudah berakhir. Sekarang ini kita sudah banyak menerima wisatawan-wisatawan baik itu dalam negeri maupun mancanegara,” ucap Adiah.

Dia berharap dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak terkait, akan membuat kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Kalteng. “Dengan begitu mereka akan betah dan secara otomatis memperpanjang kunjungannya, sehingga akan berpengaruh pada perekonomian daerah,” imbuhnya. (Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan