Banjarbaru, KP – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono menghadiri Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dalam rangka Kampanye Percepatan Penurunan Stunting, melalui Gerakan Cukup 2 Telur, di Satbrimobda Kalsel, Selasa (16/05/2023).
Program BAAS merupakan upaya untuk mengeliminasi kasus stunting yang diluncurkan BKKBN, yang berkolaborasi dengan Polda Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarbaru sebagai tuan rumah.
Stunting merupakan ancaman nyata terhadap terhadap kualitas manusia, untuk itu program ini sangat diperlukan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting.
Wartono mengatakan, anak stunting bukan hanya terganggung pertumbuhan fisiknya saja. Melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, tentunya akan sangat mempengaruhi kemampuan belajar, produktivitas dan kreativitas.
“Adanya Bapak Asuh Anak Stunting dan Kakak Asuh Anak Stunting, akan terlibat aktif dalam pemenuhan kebutuhan anak-anak yang mengalami stunting dan ibu hamil kekurangan energi kronis,” ujarnya.
Wartono juga mengharapkan, dengan terselenggaranya kegiatan ini membawa dampak positif terhadap upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel, khususnya di Kota Banjarbaru.
“Data Bapak Asuh Anak Stunting di Banjarbaru tahap pertama 40 orang, dengan 91 anak asuh. Dari hasil monitoring evaluasi, 92 persen sudah naik tinggi badan dan berat badan,” kata Wartono.
Kampanye Gerakan Cukup 2 Telur merupakan komitmen bersama untuk mendorong masyarakat agar meningkatkan konsumsi telur. Sebab, telur merupakan salah satu solusi untuk persoalan kebutuhan gizi yang dapat mencegah stunting.
Kegiatan tersebut juga dihadiri narasumber Kepala BKKBN pusat, Dr Hasto Wardoyo. (dev/K-7)