Ratusan peserta ikuti Seleksi pemain futsal Untuk Pra PON 2023

Ratusan peserta mengikuti seleksi pemain futsal yangdilaksanakan AFP Kalsel, untuk menjaring pemain futsal yang akan diterjunkan ke Pra PON 2023.
BANJARMASIN, KP – Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menggelar seleksi pemain untuk membentuk Tim Futsal Pra PON Kalsel 2023.
Digelar selama dua hari, seleksi Tim Futsal Pra PON Kalsel 2023 juga digelar di dua kabupaten/kota.
Seleksi pertama digelar di Borneo Indoor Futsal, Banjarmasin, pada hari Sabtu (20/5), sedangkan seleksi kedua digelar di Pondok Lima Arena Futsal Martapura, Minggu (21/5).
Ketua AFP (Asosiasi Futsal Provinsi) Kalsel, HA Hadimi mengharapkan seleksi yang dilaksanakan oleh tim yang dipilih jajaran pengurus, benar-benar menghasilkan pemain futsal yang kualified.
‘’Mudah-mudahan seleksi yang diikuti ratusan peserta ini bias menjaring pemain yang mampu bersaing di kancah nasional dan merebut tiket untuk tampil di PON XXI Aceh dan Medan Sumatera Utara,’’ harap Hadimi.
Disampaikan Head Coach Tim Futsal Pra PON Kalsel, Adi Saputra antusias peserta seleksi sungguh di luar ekspetasinya. Hal itu dikarenakan beredarnya poster seleksi pencarian pemain untuk Tim Futsal Pra PON Kalsel 2023 yang tersebar di media sosial.
“Awalnya kan seleksi ini rencananya hanya untuk pemain-pemain yang direkomendasikan oleh askab/askot futsal ataupun klub-klub yang sudah diberikan undangan. Karena terlanjur tersebar di medsos, dan akhirnya menjadi terbuka dan banyak yang mendaftar,” ungkapnya.
Disebutkannya, untuk wilayah Banjarmasin diikuti kurang lebih sebanyak 240 peserta, dan di wilayah Martapura sekira 100 perserta.
“Di Banjarmasin diikuti pemain-pemain futsal berbakat dari semua askab/askot maupun klub yang ada di Kalsel dan pemain berbakat yang terpendam, kalau di Martapura hampir 50 persen itu pemain-pemain yang di rekomendasikan oleh pelatih maupun askab/askot di Kalsel,” jelasnya
Dengan banyaknya yang mendaftar karena terbuka untuk umum, ada hal positif dan negatifnya menurut Adi.
“Positifnya banyak pemain-pemain berbakat baru yang muncul, bisa saya sebut mutiara yang selama ini terpendam. Negatifnya adalah, seleksi tidak maksimal, karena waktu sempit tapi pesertanya sangat banyak,” tuturnya.
Dibeberkannya, dari seleksi tahap pertama ada sebanyak 80 nama pemain yang akan lolos ke tahap seleksi selanjutnya.
“Sementara ada 70 nama pemain, dan 10 nama kiper,” beber Adi.
Selanjutnya ke 80 nama yang lolos akan kembali mengikuti seleksi pada Selasa (23/5), Kamis (25/5), Sabtu (27/5), dan Minggu (28/5).
“Ada beberapa tahapan metode penyeleksian yang nantinya hanya menyisakan 30 nama pemain. Selanjutnya kan dilakukan TC sambil seleksi berjalan yang mana hanya menyisakan 20 pemain yang menjadi Tim Futsal Pra PON Kalsel 2023, mengikuti aturan regulasinya,” imbuhnya.
Di sisi lain rupanya, aturan terkait batasan maksimal usia pada PON nanti mengharuskan usia pemain di Pra PON kelahiran 2005.
“Awalnya kan prioritasnya pemain berbakat di Porprov XI Kalsel di HSS kemarin. Karena masih usia maksimal kelahiran 2001, setelah berubah menjadi maksimal kelahiran 2005, maka tentu membuat semuanya berubah,” terangnya.
Adi menegaskan, pihaknya saat ini berfokus untuk mempersiapkan pemain untuk masuk Tim Futsal Pra PON Kalsel 2023.
“Karena target kita yang saat ini adalah meloloskan Tim Futsal Kalsel lolos ke PON,” tandasnya. (nets/nfr/k-9)
