PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com –
Stunting bisa dapat menjadi penghambat pembangunan manusia Indonesia yang cerdas dan produktif. Perlu penurunan kasus stunting, di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah (Kalteng) maupun kabupaten/kota.
“Diperlukan sebuah penilaian kinerja untuk mengevaluasi pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting yang dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota, dengan menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang ditetapkan,” papar Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo saat membuka acara Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Tahap 2 dan Pameran Inovasi Stunting Dalam Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tahun 2023 di Palangka Raya, Rabu (31/5/2023).
Ditambahkan Wagub, percepatan stunting menjadi salah satu agenda prioritas nasional dan daerah termasuk Kalteng, guna mempercepat pembangunan Sumber Daya Manusia yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
Menurut Wagub upaya pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi dan kelompok sasaran prioritas.
“Untuk mencapai keterpaduan integrasi tersebut, memerlukan keselarasan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian baik lintas sektor maupun antar Pemerintah dan masyarakat,” sebut Edy.
Wagub berharap, seluruh pemangku kepentingan dapat berkomitmen dengan segera merumuskan langkah strategis dalam mengimplementasikan lima pilar Strategi Nasional, sekaligus menjalankan program strategis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dengan demikian, harapannya menjadikan target penurunan prevalensi stunting sebagai salah satu indikator kinerja Kepala Daerah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
“Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua dalam menyamakan persepsi, menyatukan gerak dan langkah, serta dapat meningkatkan sinergisitas dan penyelarasan tata laksana dan ketercapaian program penurunan stunting guna mewujudkan Kalteng Makin BERKAH,” bebernya.
Sementara itu Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Kaspinor mengemukakan penilaian kinerja ini bertujuan untuk mengukur tingkat kinerja Pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
Kemudian memastikan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting; mengevaluasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting serta mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
Acara dihadiri sejumlah Bupati/Wali Kota se-Kalteng, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Kalteng, Tim Investing Nutrition and Early Years (INEY), serta Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri Regional IV. (Drt/KPO-3)