Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Dinkes Kalteng Koordinasikan Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

×

Dinkes Kalteng Koordinasikan Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
15 kalteng2 1
Peserta Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. (kp/ist)

Palangka Raya, KP – Untuk mendukung pelayanan kesehatan di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Dinas Kesehatan Kalteng menggelar Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tingkat Kalteng 2023, Selasa (30/5).

Kegiatan yang berlangsung sehari di Swiss-Belhotel Hotel Danum Palangka Raya ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, diikuti pihak terkait se Kalteng, .

Baca Koran

Kadinkes Suyuti Syamsul menyatakan pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional. Manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan yang baik akan memberikan kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan distribusi dalam rangka untuk memenuhi permintaan pasien yang semakin lama semakin meningkat.

Pelayanan logistik obat dan perbekalan kesehatan di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas, mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Fasilitas Kesehatan, dimana masing-masing tingkat memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan perbekalan kesehatan.

Menurut dia, elayanan kefarmasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.

“Agar pelayanan kefarmasian sesuai standar tercapai di fasyankes diperlukan sistem pelaporan melalui aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian atau SIMONA untuk mengukur sejauh mana keberhasilan penerapan standar pelayanan kefarmasian, baik itu pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta pelayanan farmasi klinik, termasuk kendala dalam penerapan aktivitas pelayanan,” terangnya.

Kadiskes berharap pemahaman dan akurasi perencanaan kebutuhan semakin meningkat sehingga dapat menjamin ketersediaan obat dan vaksin di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta bisa mengoptimalkan tingkat pelaporan pelayanan kefarmasian di fasyankes melalui aplikasi SIMONA untuk mencapai target pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar.

Baca Juga :  DPRD Serahkan Berkas Usulan Pengangkatan Gubernur Kalteng Terpilih

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Farmasi Dinkes Kalteng dan Pengelola Program Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (drt/k-10)

Iklan
Iklan