Seluruh keluarga besar Partai Golkar Kalsel menyahut :”Kami siap memenangkan Pemilu 2024
BANJARMASIN, KP – Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Dr Ir H Akbar Tanjung membakar semangat kader Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) memenangkan Pemilu di tahun 2024.
Walau pun usianya sudah 77 tahun dan suaranya tak menggelagar semasa muda, lewat orasi dan arahannya di acara Konsolidasi Organisasi Temu Kader dengan Keluarga Besar DPD Parta Golkar Kalimantan Selatan di aula DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, Minggu (9/7) cukup memotivasi peserta yang hadir.
“Acara konsolidasi amat penting, karena Pemilu 2024 sangat menentukan apakah Golkar bisa meraih suara terbanyak, bertahan atau menurun di masa mendatang,” ujar Akbar Tandjung.
“Apakah saudara-saudara siap menjadikan Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024,” tanya Akbar Tandjung lagi.
Seluruh keluarga besar Partai Golkar Kalsel menyahut :”Kami siap memenangkan Pemilu 2024,” janji kader Golkar Kalsel secara serentak.
Selain memotivasi kader Golkar di Kalsel, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga 1988-1993 memaparkan isi tulisan dengan judul Partai Golkar Menyongsong Pemilu 2024.
Di antara isi tulisannya dibacakannya itu, bagaimana perjuangan Akbar Tandjung di tahun 1977 saat menjadi caleg Golkar di Jawa Timur, padahal bukan temlat kelahirannya.
“Waktu itu saya nomor 25, tapi saya supaya bisa masuk Senayan.
Saya melakukan belusukan ke seluruh daerah di Jawa Timur.
Ternyata Golkar di Jawa Timur meraih 32 kursi dan saya menjadi anggota DPR RI dengan usia 32 tahun,” cerita Akbar Tandjung.
Selain itu, lelaki kelahiran Tapanuli Utara 14 Agustus 1945 menceritakan perjalanannya dalam berbagai organisasi sejak usia muda hingga menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Kabinet Pembangunan V (1988-1993),
Menteri Negara Perumahan Rakyat, Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)
Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman (1998) hingga Menteri Sekretaris Negara, Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999).
“Saya berharap perjalanan hidup saya ini menjadi inspirasi kader Golkar di Kalsel menghadapi Pemilu 2024,” pesannya.
Mengenai adanya wacana Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon Wakil Presiden Wiranto ?.
Akbar Tandjung tak mau berbicara banyak.
“Sepengetahuan saya, Golkar mengusung Airlangga sebagai calon Presiden RI. Namun, kami tak membahas masalah calon Presiden tapi fokus bagaimana memenangkan di Pemilu 2024 mendatang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kalsel, H Sabirin Noor mengatakan, pihaknya bersama jajaran bertekad memenangkan Pemilu 2024.
Paman Birin, mengungkapkan Partai Golkar dalam setiap Pemilu hingga saat ini selalu menjadi peraih suara dan kursi terbanyak untuk DPRD Provinsi Kalsel.
“Pada Pemilu 2019, dari 10 Partai Politik yang memperoleh kursi di DPRD Provinsi, Parpol Golkar meraih 418.838 suara atau 12 kursi dari 55 kursi yang tersedia,” ujarnya.
Sedangkan untuk DPRD RI, lanjut dia, walau pun Partai Golkar meraih suara terbanyak sebesar 343.144 suara.
Namun dalam perolehan parpol Golkar hanya meraih dua kursi, kalah dengan PDI Perjuangan yang meraih 3 kursi dengan perolehan 334.396 suara.
“Hal ini terjadi karena sistem perhitungan suara menggunakan sistem sainte lague atau pola 1-3-5-7 dan ternyata sistem perhitungan tersebut sangat merugikan partai Golkar,” tegasnya.
Dari evaluasi hasil Pemilu 2019 diatas, Partai Golkar Provinsi Kalsel telah menyusun langkah dan rencana strategi pemenangan pada Pemilu 2024 dengan target perolehan kursi yang kami anggap realistis sebagai berikut
“Di DPR RI diperebutkan sebanysk 11 kursi dan hasil Pemilu tahun 2019 yang kita kita dapat 2 kursi.
Target di Pemilu 2024 mendatang sebanyak 4 kursi atau 36 persen,” papar Paman Birin.
Lalu, lanjut dia, di DRPD Provinsi Kalsel ada 55 kursi diperebutkan dan Golkar pada Pemilu 2019 lalu meraih 12 kursi.
Sedangkan di Pemilu 2024 targetnya ditambah dua kursi menjadi 14 kursi atau 25 persen.
Begitu juga di Kabupaten dan Kota se Kalsel, Golkar akan berusaha meningkatkan perolehan kursi.
“Kota Banjarmasin ada 45 kursi yang diperebutkan, sedang di Pemilu 2019 lalu mendapat 6 kursi dan Pemilu 2024 mengincar 10 persen atau 22 persen,” jelasnya.
Paman Birin yang juga Gubernur Kalsel ini menambahkan, Kabupaten Banjar ada 45 alokasi kursi yang diperebutkan dan hasil Pemilu 2019 didapat 8 kursi, sedangkan target Pemilu mendatang 12 kursi atau 27 persen.
Kemudian, Barito Kuala ada 35 kursi diperebutkan dan hasil Pemilu meraih 16 kursi dan target Pemilu mendatang 20 kursi (57 persen).
Tapin sebanyak 25 kursi diperebutkan dan berhasil meraih 8 kursi di Pemilu 2019, sedangkan target di Pemilu 10 kursi atau 40 persen.
Selanjutnya, Hulu Sungai Selatan memperebutkan 30 kursi, Golkar meraih 4 kursi dan pemilu mendatang dinaikkan menjadi 6 kursi (20 persen).
Hulu Sungai Tengah ada 30 kursi diperebutkan dimana Golkar pada Pemilu 2019 mendapat 6 kursi dan Pemilu 2019 ditargetkan 8 kursi (27 persen).
“Hulu Sungai Utara di juga memperebutkan 30 kursi dimana Golkar mendapat 12 kursi di Pemilu 2019 lalu dan Pemilu 2024 targetnya 15 kursi atau 50 persen,” tandasnya.
Tabalong juga ada 30 kursi dimana Golkar meraih 4 kursi dan Pemilu mendatang dinaikkan menjadi 6 kursi atau 20 persen.
Balangan alokasi kursi ada 25 kursi dimana Golkar mendapat 6 kursi dan target Pemilu 2024 menjadi 8 kursi atau 32 persen.
Tanah Bumbu ada 35 kursi diperebutkan sedangkan hasil Pemilu didapat 6 kursi dan targetnya 10 kursi atau 29 persen.
Kotabaru alokasi 35 kursi sedangkan raihan di Pemilu di 2019 sebanyak 5 kursi dan Pemilu 2024 dinaikkan menjadi 8 kursi atau 23 persen.
Tanah Laut ada 35 alokasi kursi, ada pun hasil Pemilu 2019 sebanyak 4 kursi sedangkan target Pemilu 2024 sekitar 8 kursi atau 23 persen.
Kota Banjarbaru, ada 30 kursi diperebutkan, hasil Pemilu didapat ada 5 kursi dan target Pemilu 2024 sebanyak 8 kursi (27 persen).
Sementara dalam acara konsolidasi hadir pula isteri Krisnina Akbar Tandjung, Prof Dr Bomer Pasaribu, SH, MH, Drs Krissanto selaku Anggota Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar.
Kolonel Inf (Pur) Nasib Alamsyah selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Kalsel seluruh jajaran. (mau/K-2)