Menurut pengakuan Imam dan habaib di Langgar Al- Hinduan terdapat meriam besar, lebih besar dari meriam yang pernah ditemukan selama ini di tepian Sungai Martapura
BANJARMASIN, KP – Lokasi renovasi Langgar Al Hinduan di Jalan Piere Tendean Kota Banjarmasin diduga terkubur meriam kuno.
Dugaan ini dikatakan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina usai melakukan Pengukuhan Paskibraka Kota Banjarmasin di Balaikota Banjarmasin,
Selasa siang (14/08/2023).
“Kemaren (Senin, 13/08/2023), saya bersama Disbudporapar telah meninjau lokasi sekaligus mengingatkan para pekerja untuk berhati-hati
karena bekerja di wilayah Cagar Budaya, ada benda yang harus hati-hati dipindahkan” kata Ibnu Sina.
Menurut pengakuan dari Imam dan habaib di Langgar Al- Hinduan terdapat meriam besar, lebih besar dari meriam yang pernah ditemukan
selama ini di tepian Sungai Martapura.
Letak meriam ini diperkirakan di bawah pelataran Al Hinduan dekat bahu Jalan Piere Tendean.
Kemungkinan meriam ini menjadi bagian dari bastion Benteng Tatas (Fort Tatas), yang kalau ditemukan bakal menjadi meriam ke 3 dari 4
buah meriam besar Fort Tatas dalam Catatan Sejarah Kota Banjarmasin oleh Prof Idwar Saleh.
Meriam besar ini pun bukan buatan Belanda, namun buatan Skotlandia dengan berat sekitar 3 ton atau 3000 kilogram.
“Sejarahnya Benteng Tatas ini dijaga oleh 4 buah bastion dengan meriam besar yang mengarah ke Sungai Martapura” kata Ibnu Sina.
Dirinya telah mengintruksikan untuk pengerjaan renovasi Langgar Al Hinduan agar berhati-hati dalam membongkar bagian pelataran agar
benda cagar budaya tidak rusak.
Sementara, saat didatang lokasi Langgar Al Hinduan Jalan Piere Tendean, Selasa sore (15/08/2023), terlihat satu unit exacavator sedang
bekerja membongkar pondasi bangunan.
Kondisi cagar budaya Langgar Al Hinduan sendiri menjalani renovasi dengan seluruh bangunan dibongkar total.
Menurut pekerja proyek, mereka telah mendapatkan intruksi untuk berhati-hati dalam membongkar pondasi terutama yang berdekatan dengan
jalan raya.
Selain itu, kalau ditemukan meriam kuno, para pekerja untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang, mulai dari kepolisian, Disporapar
Kota Banjarmasin hingga Balai Arkeologi.
Berdasarkan situs LPSE Kota Banjarmasin renovasi Langgar Al Hinduan dikerjakan oleh CV Abey Putra Perkasa dengan anggaran sekitar 1,4
Milyar rupiah. (mar/K-3)