BOGOR, Kalimantanpost.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo mengatakan asib pemain voli terbaik Indonesia, Rivan Nurmulki akan ditentukan dalam sidang komisi disiplin.
Rivan dipastikan tidak akan memperkuat timnas bola voli putra pada Asian Games 2022. Nama mantan pemain VC Nagano Tridents itu dicoret dari daftar final 12 pemain yang akan berlaga di Hangzhou, 19-26 September 2023.
Rivan diketahui absen membela timnas Indonesia pada ajang Kejuaraan Bola Voli Asia pada pertengahan Agustus silam, dengan alasan sedang fokus mendampingi istrinya yang akan melahirkan.
Namun saat kejuaraan itu berlangsung, Rivan justru bermain untuk tim Kalimantan Timur pada ajang Piala Kapolri.
“Kalau ada masalah tentu kita akan berikan sanksi. Tapi mekanismenya kita pakai sidang kode etik atau komite disiplin. Ini yang nanti setelah timnya (timnas ke Asian Games 2022) berangkat, dalam waktu dekat kita ingin melakukan sidang komisi disiplin kepada Rivan untuk rasa keadilan teman-teman semua agar tidak diikuti dan menjaga marwah PBVSI,” ujar Imam setelah mengikuti acara pelepasan timnas bola voli dan bola voli pantai ke Asian Games di Padepokan Voli Kunarto, Bogor, Kamis (14/9/2023).
“Sidangnya secepatnya, itu untuk menegakkan disiplin agar setara dengan yang lain, sebelumnya juga sudah ada beberapa orang. Sanksinya kita lihat dari bobot kesalahannya. Komdis kan nanti ada dari dewan kehormatan, dewan pengawas, dan lain-lain, tidak gegabah lah,” tambahnya.
Imam menegaskan organisasinya tidak melarang pemain untuk mengikuti kompetisi antar kampung (tarkam) ataupun kompetisi-kompetisi non profesional, namun hal itu hanya dapat dilakukan pemain saat sedang tidak dipanggil timnas.
Meski akan menjatuhkan hukuman, Imam mengingatkan bahwa hal itu diambil demi kebaikan sang pemain sendiri.
Ini adalah kerangka dalam membina dia (Rivan), kami tidak membenci loh. Saya panggil waktu itu ingin selamatkan dia karena dia sudah terdaftar di Polda Kaltim, saya bilang jangan main nanti jadi masalah, eh dia tetap main,” tutur Imam.
Sementara itu, pelatih tim nasional bola voli putra Jeff Jiang Jie mengatakan tim asuhannya tidak terpengaruh dengan kisruh seputar Rivan Nurmulki.
Menurut pelatih yang sukses mengantarkan timnas bola voli putra meraih medali emas SEA Games 2021 dan 2023 itu, bola voli merupakan permainan tim, sehingga kehilangan seorang pemain tidak akan terlalu berpengaruh.
“Memang, kami kehilangan satu pemain yang bagus, tetapi lima pemain lain bisa membantu, dan satu pemain lain yang jadi pengganti Rivan bisa membuat tim bekerja sama dengan baik,” kata Jeff setelah mengikuti acara pelepasan timnas bola voli dan voli pantai di Padepokan Voli Kunarto, Bogor, Kamis.
Untuk pemain yang menggantikan peran Rivan, Jeff menyebut nama Agil Angga Anggara.
“Angga juga seorang opposite, dia bisa memberi pengaruh besar di Asian Games ini, meski pada saat laga pertama Kejuaraan Asia kemarin, tampak dia masih sedikit gugup, karena itu adalah momennya pertama kali membela timnas. Namun, seiring berjalannya laga, dia mulai membaik,” papar pelatih asal China tersebut.
Jeff menyebut persiapan untuk Asian Games 2022 sedikit berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya, karena masa persiapan yang lebih singkat. Ia juga menyebut ada sejumlah pemain yang sakit sehingga pelatihan menjelang Asian Games belum diikuti pemain secara lengkap.
“Tapi kami harus tetap berangkat ke China dan di sana, kami punya waktu tiga hari. Semoga selama masa itu, mereka bisa memulihkan diri dan tampil bagus di Asian Games,” ujar Jeff.
Di Asian Games, Indonesia berada satu grup dengan Jepang, Filipina, dan Afghanistan. Jeff memberi perhatian khusus kepada satu calon lawan, yakni Jepang.
“Jika kita kalah dari Jepang, lalu finis kedua di grup, ada China yang harus kami lawan. Laga itu juga pasti sulit. Jadi untuk sekarang, kami akan fokus lawan Jepang dulu, baru fokus ke lawan-lawan lain,” ucap mantan pelatih Bogor LavAni ini. (Ant/KPO-3)