Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

“Saya Merenung Betapa Kelirunya” Mantan Terpidana Teroris Kalsel Bebas

×

“Saya Merenung Betapa Kelirunya” Mantan Terpidana Teroris Kalsel Bebas

Sebarkan artikel ini
1 2 klm 65 cm mantan narapidana
MERANGKUL - Ayah merangkul anaknya yang merupakan mantan terpidana teroris saat menjemput kedatangan di Bandara Syamsudin Noor, Selasa (19/9).

Tim Satgaswil Kalsel beserta jajaran lain menjemput mantan narapidana teroris MHA di Bandara Syamsudin Noor

BANJARMASIN, KP Seorang eks narapidana kasus terorisme (Napiter) asal Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial MHA

Baca Koran

berjanji ikrar setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Selama menjalani masa hukuman di lapas, saya banyak belajar untuk mencintai NKRI, saya juga dibina dengan

berbagai pendidikan di pesantren hingga saya sukses melewati tahapan deradikalisasi,” ujar MHA melalui keterangan

ditulis tangan, Selasa (19/9).

Diketahui, Tim Satgaswil Kalsel beserta jajaran lain menjemput mantan narapidana teroris MHA di Bandara Syamsudin

Noor Kota Banjarbaru sekitar pukul 11.00 Wita.

MHA menuliskan kisah singkatnya melalui surat yang berisi selama menjalani masa hukuman di Lapas Kelas II B

Cianjur, Jawa Barat.

Dalam surat tersebut, dia mengaku senang dan sangat bangga mendapatkan pembinaan yang baik, bahkan setiap hari

mendapatkan ajaran agama di pondok pesantren.

Dia juga menyesali menyakini paham radikalisme yang pernah dianut karena sesungguhnya telah menyimpang dari ajaran

Islam.

“Saya sering membaca buku selama menjalani masa hukuman di Lapas, hingga akhirnya saya merenung dan menyadari

betapa kelirunya keyakinan saya selama ini,” tutur MHA.

Dia menginginkan kehidupannya berubah ke jalan yang benar untuk meninggalkan paham terorisme dan radikalisme, dan

siap membantu pemerintah untuk mencegah idealisme tersebut menyebar.

“Rencana selanjutnya Insyaallah saya ingin berdagang dan setelah itu menikah, saya ingin komitmen untuk mencintai

NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Kalsel, AKBP Paryoto menuturkan pihaknya bakal memberdayakan MHA

pada sejumlah kegiatan pemerintah daerah berupa keagamaan, kemanusiaan maupun aksi sosial lainnya.

“Saya ucapkan selamat datang di Kalimantan Selatan kepada MHA, jadikan pengalaman dan peristiwa ini menjadi

Baca Juga :  Hadiri Peresmian Gedung Kejati Kalsel di Banjarbaru, Supian HK Harapkan Layanan Hukum Makin Profesional

pelajaran hidup yang berharga agar tidak lagi terpapar paham terorisme,” kata Paryoto.

Paryoto menyatakan Polda Kalsel siap melakukan segala cara untuk pemulihan maksimal terhadap MHA yang dulunya

terlibat propaganda media sosial terkait paham terorisme.

“Kita upayakan MHA menulis karya berupa buku untuk mengisahkan perjalanan hidupnya mulai dari terpapar paham

terorisme hingga bebas, agar anak muda lain tidak mengikuti jejaknya yang dulu,” ungkap Paryoto.

Paryoto mengakui anak muda sangat rawan dan rentan terpapar paham terorisme dan radikalisme sehingga perlu upaya

maksimal mencegah idealisme tersebut demi menjaga Kalsel tetap aman dan kondusif.

Ke depan, Paryoto menuturkan MHA tetap mendapatkan pengawasan dari kepolisian serta pemerintah sempat, dia

mengatakan pula, Satgaswil Kalsel Densus 88 Anti Teror Polri dan Camat Banjarmasin Selatan menyatakan siap

menerima MHA kembali ke masyarakat dan akan membantu yang bersangkutan bersosialisasi dengan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel Aliansyah Mahadi bakal menghadirkan MHA

sebagai narasumber pada kegiatan dialog pencegahan paham radikalisme dan terorisme pada Oktober mendatang.

Dia mengajak anak muda lebih bijaksana lagi menggunakan sosial media agar tidak menyalahgunakan dunia maya untuk

menganut paham radikalisme dan terorisme seperti yang pernah menjerat MHA. 

“Kita tidak boleh lengah, kita harus berkomunikasi terus dan memberikan pendampingan positif kepada MHA,” ungkap

sAliansyah. (ant/K-2)

Iklan
Iklan