Laila mengaku ikhlas dengan insiden tersebut dan berencana akan membawa anaknya itu pulang kampung ke Kalimantan Tengah.
BANJARMASIN, KP – Anak laki-laki berinisial MF meninggal akibat tersengat aliran listrik saat mandi hujan di Jalan Haryono MT Gang H Toyib RT 5 Banjarmasin Tengah, Rabu (18/10).
Insiden ini membuat warga heboh. Saat ditemukan posisi anak berusia 11 tahun ini tertelungkup tanpa mengenakan baju dan hanya menggunakan celana pendek warna hitam.
Diduga saat itu korban sedang mandi hujan bersama teman-temanya. Namun dua temannya pulang lebih dulu meninggalkan korban yang masih ingin mandi hujan.
Akhirnya, korban ditemukan warga sekitar sudah tidak bernyawa, karena kesetrum arus listrik yang bocor dan mengenai pagar seng.
Tanpa menunggu pihak kepolisian, warga setempat segera mengevakuasi anak tersebut ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Warga kemudian menghubungi Polsekta Banjarmasin Tengah. Namun karena korban sudah tak ada lagi di Tempat Kejadian Pekara (TKP), anggota langsung menuju ke rumah korban.
Tangis orang tua korban bernama Laila langsung pecah ketika mendengar kabar anaknya meninggal dunia.
Saat ditanya pihak kepolisian apakah ingin melakukan tahap pemeriksaan dan visum terhadap tubuh anaknya, Laila menolaknya.
Laila mengaku ikhlas dengan insiden tersebut dan berencana akan membawa anaknya itu pulang kampung ke Kalimantan Tengah.
Ketua RT 6, Ali Akbar membenarkan, korban merupakan penduduk asli di RT-nya di Gang Paripurna.
Sebelum dia dilahirkan, ibunya sudah di sini, tapi memang ayahnya sudah tidak ada lagi, katanya.
Ali mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk tindak lanjut terhadap tewasnya anak tersebut.
Kalau dari kepolisian, kata ibu korban, tidak perlu visum. Ibunya sudah ikhlas dengan kejadian itu dan kabarnya dia mau membawa jenazah anaknya ke kampung halaman di Kalimantan
Tengah, ujarnya.
Lurah Kertak Baru Ilir, Zainal Umari mendengar kabar korban tersengat aliran listrik dari salah satu tiang listrik yang ada di gang itu.
Soalnya di gang itu saat saya di sana, memang banyak kabel-kabel yang bocor, ujarnya.
Zainal mengatakan, banyak kabel di lokasi kejadian karena dulunya di gang itu banyak rumah warga.
Namun kini seluruh area gang itu sudah dibebaskan lahannya, tetapi masih menyisakan kabel-kabel bekas rumah tangga, ungkapnya.
Zainal menyebutkan, kabel di lokasi kejadian semrawut sehingga dia berencana untuk berkoordinasi dengan pihak PLN untuk minta dicek kebel mana yang aliran listriknya bocor dan minta agar segera dipotong.(fik/K-4)