Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Pengolahan Biogas TPA Basirih Diusulkan Dimaksimalkan

×

Pengolahan Biogas TPA Basirih Diusulkan Dimaksimalkan

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm TPA Basirih
SAMPAH- Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih yang bisa diolah menjadi biogas yang kondisinya. (KP/Nurul)

Banjarmasin Kalimantanpost.com – Usulan agar Pemko Banjarmasin memanfaatkan lebih maksimal sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih untuk dijadikan biogas atau gas metan kembali mencuat.

Usulan itu disampaikan anggota Tim Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kota Banjarmasin, Hamdi.

Kalimantan Post

” Kita mengusulkan agar biogas dari pengolahan sampah ini dimanfaatkan lebih maksimal karena sangat membantu sekali kebutuhan bahan bakar bagi warga. Khususnya yang tinggal di kawasan sekitar TPA,” kata Hamdi.

Dihubungi {KP} Minggu (14/10/2024) mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin ini mengatakan, GNRM Kota Banjarmasin sudah mengunjungi TPA Basirih.

Hamdi menuturkan jika gas metan itu tidak dimanfaatkan, maka berpotensi membahayakan lingkungan.

Oleh karena itu tandasnya, ketimbang merusak lingkungan lebih baik sampah di TPA Basirih dimanfaatkan secara lebih maksimal lagi untuk diolah menjadi biogas.

Dikemukakan biogas dapat dimanfaatkan untuk lampu penerangan serta bahan bakar kompor untuk keperluan memasak sebagai pengganti minyak tanah atau gas elpiji.

Sebelumnya DPRD Kota Banjarmasin juga pernah menyampaikan harapannya agar pihak DLH terus berusaha meningkatkan program pemanfaatan sampah TPA Basirih untuk menjadi biogas.

Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Banjarmasin Aliansyah mengatakan, keberhasilan DLH mengolah biogas dari bahan sampah di TPA Basirih beberapa tahun lalu sangat memungkinkan terus dikembangkan secara lebih luas lagi,khususnya warga sekitar TPA.

Aliansyah memaparkan, keberhasilan pengolahan biogas dari sampah tersebut sudah dinikmati secara gratis 150 rumah warga sekitar TPA yaitu warga yang tinggal di Handil Palung,Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Aliansyah mengakui. pengembangan pemanfaatan biogas agar lebih bisa dimanfaatkan lebih luas lagi kepada masyarakat dibutuhkan penyediaan anggaran yang tidak sedikit.

” Namun karena program ini untuk menjaga kelestarian lingkungan dan membantu keperluan memenuhi kebutuhan bahan bakar, pihak dewan siap memberikan dukungan jika DLH mengajukan penyediaan alokasi anggaran untuk kebutuhan itu melalui APBD,” ujar Aliansyah. (nid/K-3)

Baca Juga :  FISIP Uniska Hadapi Era Digital dengan Inovasi, Tetap Jadi Pilihan Prioritas Calon Mahasiswa
Iklan
Iklan