Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

BPBD Kalsel Jalin Kerja Sama dengan BMKG Balikpapan

×

BPBD Kalsel Jalin Kerja Sama dengan BMKG Balikpapan

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menjalin kerja sama di bidang mitigasi gempa dengan Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan.

Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan adalah institusi resmi yang memiliki peran utama menghimpun data, dan menganalisa secara khusus terkait kegempaan (tektonik).

Baca Koran

Bentuk kerja sama tersebut salah satunya adalah penguatan koordinasi stakeholder terkait langkah mitigasi dengan BMKG. Selain itu, juga direncanakan beberapa program kebencanaan.

Program tersebut meliputi program jangka pendek antara lain penguatan edukasi pengenalan bencana gempa dan mitigasi gempa di kalangan anak usia sekolah dan masyarakat.

Bentuk kerja sama lain adalah pelatihan terkait mitigasi gempa dengan SDM pelatih langsung dari BMKG Balikpapan.

“Bapak gubernur memberikan perhatian khusus atas peristiwa gempa tektonik yang terjadi pertengahan Februari 2024. Beliau memberikan arahan agar BPBD segera melakukan upaya penguatan mitigasi gempa,” terang Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, melalui Bambang Dedi Mulyadi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Kamis (7/3).

Bambang mengatakan, pada pertemuan dengan Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan Rasmid MSi dan jajaran, tercetus konsep konsep atau rencana kerja sama yang bisa disinergikan dengan BPBD Provinsi Kalsel dan Kabupaten/Kota.

Kasubid Pencegahan Suriansyah dan Kasubid Kesiapsiagaan Ariansyah, menambahkan, berdasarkan pemaparan dari Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan Rasmid MSi, bahwa gempa bumi yg terjadi di Kalsel merupakan gempa tektonik kategori rendah dan tidak berpotensi tsunami.

BMKG Balikpapan telah menyiapkan 4 seismik shelter di Kalsel yaitu di Kabupaten Kotabaru, Tabalong, Banjar dan Banjarbaru.

“Mitigasi jangka pendek yg perlu dilaksanakan yaitu upaya sosialisasi dan edukasi terkait gempa melalui sekolah dan informasi ke masyarakat, penyiapan sarana dan prasarana evakuasi, penyiapan sistem peringatan dini melalui penyiapan alat informasi gempa dan sirine serta simulasi pada daerah pesisir,” ujarnya.

Baca Juga :  Presiden ke-6 SBY Pamerkan Lukisan “Kontras” untuk Perdamaian dan harmoni

Untuk jangka panjang perlu dilakukan kajian zonasi gempa bumi yang akan disinkronisasi terhadap tata ruang wilayah provinsi kalimantan selatan. BMKG Balikpapan dan BPBD Kalsel bisa berkolaborasi untuk kegiatan tersebut, dimulai pada tahun ini untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat. (mns/K-2)

Iklan
Iklan