BANJARMASIN, KP – Jaringan Malaysia gagal pasok 4,8 kilogram sabu-sabu ke Kalimantan Selatan (Kalsel),
Ini setelah dibongkar jajaran Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Dit Resnarkoba Polda Kalsel).
Sabu dibawa empat tersangka jaringan Internasional menuju Banjarmasin masuk dari Sumatera Utara dengan beragam modus operandi.
“Ke empat tersangka berisial Ar (31) dan Kh (34), yang ditangkap Subdit III dengan barang bukti empat paket sabu- seberat 2.185 gram.
Sedangkan Mh (30) ditangkap Subdit II sebanyak dua paket sabu ukuran besar kemasan teh Cina hijau berat 2.080 gram serta AD (29) ada 14 paket sabu 602,35 gram,” Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya pada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Ia mengatakan ada yang menarik dari pengungkapan kali ini, yakni barang bukti 2.185 gram sabu-sabu dibawa oleh pelaku dari Sumatera Utara menggunakan transportasi udara.
Sabu dalam bentuk sudah dipres dikemas bingkisan makanan dititipkan di bagasi pesawat
Pada bagian lain Kombes POl Kelana Jaya saat itu didampingi Kasubdit II Dit Resnarkoba, AKBP Zaenal Arifien sekaligus Plt Kasubdit III dan Kasubdit I, AKBP Deddi Daniel Siregar mengatakan.
modus mereka memabaw melalui pesawat terbilang berani.
“Namun pihaknya melalui olah data secara Scientific dengan aplikasi Berdasi mampu mendeteksi target pelaku mulai keberangkatan dari Sumatera hingga tiba di Banjarmasin,” jelasnya.
Operasi dipimpin AKBP Zaenal Arifien dan Kanit Opsnal Kompol Herio, tim akhirnya menangkap kedua pelaku di Jalan Pramuka Kota Banjarmasin pada Sabtu (30/3/2024).
Ini masih terus kita dikembangkan termasuk kemungkinan ada kaitannya dengan jaringan Fredy Pratama,” tambah Kelana Jaya.
Ketika itu jelasnya, anggota setelah mendapatkan data tentang ciri-ciri orang yang diduga membawa narkotika dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Fino warna abu-abu, kemudian petugas melakukan pemantauan.
Kemudian kedua orang yang diduga membawa narkotika langsung dihentikan dan melakukan pemeriksaan terhadap, ditemukan empat paket sabu di dalam kotak kardus yang dibawa oleh Ar dan Kh.
Setelah ditanyakan, keduanya mengakui sabu untuk dibawa pulang ke rumah AR.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui sabu tersebut dibawa menggunakan bagasi pesawat.
Sabu dipress dan dimasukkan dalam kardus berisi makanan,” katanya (KPO-2)