Manfaatkan Kelemahan Bek Tengah Persija Kudela dan Misteri Kekuatan Barito Putera

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kekuatan Barito Putera masih terbilang misteri dalam mengarungi Kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025. Ini tak lepas perombakan besar-besar yang dilakukan manajemen tim kebanggaan Urang Banjar.

Dari delapan legiun asing pemain Barito Putera, hanya satu orang yang muka lama yakni Murilo Mendes (Brazil), sedangkan tujuh orang lainnya yakni Lucao (Brazil), Levy Madinda (Gabon), Youssef Ezzejjari (Spanyol), Lucas Morelatto (Brasil), Alhaji Gero (Nigeria),
Chi-sung Moon (Korea Selatan) dan Chechu Meneses (Spanyol) merupakan rekrutan baru.

Begitu juga pemain lokal cukup banyak perubahan pemain Muhammad Ridho Djazulie, Novan Setya Sasongko, Satria Tama Hardianto dan rekrutan teranyar pemain keturunan Indonesia – Mali, Lassana Doucoure.

Kedatangan pemain baru membuat pelatih Rahmad Darmawan kembali harus kembali memadukan dengan pemain lama seperti Rizky Pora, Bayu Pradana, Nazar Nurzaidin, Eksel Runtukahu, Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Natanael Siringoringo, Ilham Mahendra, Buyung Ismu dan lain-lain.

RD pun sudah mencoba meracik komposisi yang pas saat melakukan pertandingan uji coba dengan menang 3-0 Persebaya Surabaya, mengalahkan Persita Tangerang, PON Papua, dan JK Academy dan hanya sekali kalah dari Bhayangkara FC.

Hasil yang ditoreh tim Laskar Antasari tidak terlalu buruk, namun bukan suatu ukuran mengingat dalam pertandingan uji coba biasanya menurunkan hampir seluruh pemain.

Dipertandingan melawan Persija, lini belakang Barito Putera setelah melepas RenN Alves dan de Murge akan diisi
pendatang baru diantaranya Lucao, Chechu Meneses, Moon Chi-sung dan Novan Sasongko serta pemain lama Yuswanto Aditya, Muhamad Firly, Bagas Kaffa, Ilham Mahendra serta muda Muhammad Iqbal.

Di gelandang bertahan, RD juga banyak pilihan menurunkan pemain saat melawan Persija dengan memasang pemain anyar
Tegar Infantrie, Lévy Madinda (Gabon), Lucas Morelatto (Brazil) serta pemain lama Bayu Pradana, Nazar Nurzaidin, Muhammad Helmi
Natanael Siringoringo, Abdul Aziz serta sang kapten Rizky Ridho.

Begitu juga di depan, selain dua pemain anyar asal.Nigeria Alhaji Gero dan Youssef Ezzejjari (Spanyol) juga ada Murilo Mendez (Brazil) serta dua pemain lokal Eksel Runtukahu dan Bagus Kahfi.

Pelatih Barito Putera, RD sudah punya pilihan utama sebagai starter 11 pemain yang bakal diturunkan menghadapi Persija Jakarta pada pekan pertama Liga 1 2024-2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/8/2024) pukul . mulai 19.00 WIB dengan disiarkan langsung Indosiar.

Namun, tim Laskar Antasari harus mewaspadai tim berjuluk Macan Kemayoran mengingat materi pemainnya masih muka-muka lama seperti Riko Simanjuntak, Rio Fahmi, Marko Simic atau Gustavo Almeida, Andritany Ardhiyasa; Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Ondrej Kudela, Firza Andika, Hanif Sjahbandi, Maciej Gajos, Ryo Matsumura dan Witan Sulaiman.

Selain itu ada beberapa pemain anyar yang bergabung di Persija seperti bek tengah asal Brazil, Pedro Dias, Ramon Bueno (Spanyol) dan lain-lain.

Walau pun secara tim cukup padu, bukan berarti Persija tak punya kelemahan. Center back-nya, Ondrej Kudela terlihat sudah lamban akibat dimakan usia dan ‘perutnya’ agak ‘membuncit’.

Sewaktu dipertandingan Piala Presiden 2024, titik lemah Persija ini eksploitasi tim lawan lewat serangan balik cepat hingga berbuah gol. Hasil yang ditoreh tim Macan Kemayoran di even pra musim ini pun tak sesuai harapan.

Di kubu Barito Putera harus memanfaatkan lambannya Kudela. Dengan kecepatan Murilo Mendez, Eksel dan Bagus Kahfi serta
Alhaji Gero dan Youssef Ezzejjari akan mampu memenangkan duel dengan Kudela sekaligus menjebol gawang Andritany.

Selain itu, lini serang Barito Putera juga harus menggunakan kesalahan kiper Andritany yang sering melakukan blunder.

Terlepas beberapa celah titik kelemahan Persija, lini belakang Barito Putera yang dikawal Lucao dan kawan-kawan juga mewaspadai striker Persija,
Gustavo Almeida dan Marco Simic.

Supaya suplai bola ke depan tak mengalir, gelandang bertahan Barito Putera Bayu Pradana, Nazar Nurzaidin atau Tegar agar mampu mematikan pergerakan Riko maupun Ryo Matsumura serta Rio Fahmi.

Apabila mengalami kebuntuan, Persija akan menurunkan pemain kartu trupnya, Witan Sulaiman. Pemain Timnas Indonesia yang memiliki jam terbang di Eropa ini, tak hanya mampu memberikan umpan akurat, juga mampu menempatkan posisi yang bagus dan bisa mencetak gol.

Skill individu dan kecerdasannya dalam mengambil keputusan harus diwaspadai pemain belakang Barito Putera.

Berbicara dalam statistik lima pertemuan terakhir Persija Jakarta dengan Barito Putera di Liga 1, tim Macan Kemayoran unggul dengan mengantongi dua kemenangan, sedangkan Barito satu kemenangan, dan sisanya berakhir imbang.

Namun, satu kemenangan Barito Putera ditoreh saat main tandang di Persija pada 18 Juni 2022 dengan menang 2-0. Lalu, pada 7 Oktober 2023 lalu kedua tim bermain imbang 1-1 di Jakarta.

Hasil cukup manis di kandang Macan Kemayoran tersebut diharapkan bisa diulang Rizky Pora dan kawan untuk meraih hasil maksimal.

Semangat tim Laskar Antasari, berjuang haram manyarah, waja sampai kaputing. (ful/KPO-3)

Lima Pertemuan Terakhir Barito Putera versus Persija