Banjarbaru,KP -Walikota Banjarbaru, H Aditya Mufti Ariffin, menghadiri Sosialisasi Edukasi Rawan Bencana yang digelar di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru pada Jumat (02/08/24). Acara ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kesigapan dalam menanggulangi bencana yang mungkin terjadi di daerah Banjarbaru.
Dalam acara tersebut, Aditya Mufti Ariffin bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru mengadakan sosialisasi yang dihadiri oleh para anggota Masyarakat Peduli Bencana (MPB) serta pejabat terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antara semua pihak dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
Dalam sambutannya, Aditya Mufti Ariffin menegaskan pentingnya langkah-langkah kesiapsiagaan terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja. “Banjarbaru perlu mempersiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan terhadap bencana-bencana yang kemungkinan terjadi kapan saja,” ujarnya.
Aditya juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan menghargai peran penting para relawan bencana. “Mari kita terus mendukung dan menghargai peran penting para relawan bencana dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan kita semua. Semoga kita bisa terus bekerja sama dalam membangun Banjarbaru yang lebih siap menghadapi masa depan yang tidak pasti,” tambahnya.
Tak lupa, Aditya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua hadirin yang hadir maupun yang berhalangan hadir atas peran dan pengorbanan mereka dalam menanggulangi bencana dan membantu pemulihan komunitas setelah bencana. Ia mengakui bahwa kolaborasi semua pihak sangat penting dalam menghadapi tantangan ini.
Kegiatan sosialisasi ini akan dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas komunitas. Fokusnya adalah pada penyediaan fasilitas yang mendukung dan mempermudah relawan dalam menanggulangi bencana yang terjadi di Banjarbaru.
Aditya juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kegiatan ini. “Kita semua harus terlibat aktif dalam setiap upaya kesiapsiagaan bencana. Dengan bekerja sama, kita dapat mengurangi risiko dan dampak bencana di Banjarbaru,” katanya.(Dev/K-3)