ACEH, Kalimantanpost.com – Rasa gugup dan tegang sempat menyelimuti suporter Kalimantan Selatan (Kalsel) terdiri atlet dan ofisial dayung serta pengurus KONI Kalsel saat menyaksikan pedayung Banua, Abdul Hamid yang bertarung di final Kayak 1 jarak 200 meter putra pada PON XXI Aceh – Sumatera yang berlangsung Waduk Keuililing, Aceh Besar, Sabtu (7/9/2024).
Di awal start, Abdul Hamid sempat tercecer diperingkat keempat. Menjelang finis, pedayung Banua tersebut meningkatkan kecepatan hingga bisa mengejar Subhi (Jambi) dan Rapik Saputra (Jabar) yang berada di depan.
Abdul Hamid pun akhirnya menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 00.35.033 disusul Subhi meraih perak mencatat waktu 00.35.221 dan Rapik Saputra dapat perunggu (Jabar) 00.35.358.
Supporter Kalsel yang berada di pinggir waduk dan melihat layar besar nampak ujung perahu Abdul Hamid masuk lebih dulu di finish melonjak kegirangan
Begitu juga Ketua Kontingen Kalsel di Aceh, Muchlis Muhtar, pengurus KONI Kalsel Anwar Hadimi dan Fitri Rifani tak kalah bersuka citanya atas torehan emas kedua tersebut.
“Alhamdulillah, kita dapat emas lagi,” teriak pelatih dayung Kalsel, Masyhur yang langsung berpelukan dengan atlet dayung.
Abdul Hamid yang ditemui usai pertandingan mengatakan dirinya tak mengetahui sempat tercecer di start
“Saya fokus ke depan dan tak memikirkan lawan di samping kiri dan kanan. Alhamdulillah, saya bisa mempersembahkan medali emas kedua cabang dayung bagi kontingen Kalsel di PON XXI ini,” ujarnya.
Menurut Abdul Hamid, dirinya sangat senang dan bangga bisa membawa nama harum Banua pada PON kali ini.
Terpisah, Ketua Umum PODSI Kalsel, Donny Wirawan mengatakan dengan torehan 2 emas 2 perunggu sesuai prediksi sejak awal.
“Kita memang mengincar 2 emas di nomor kano. Dan itu tercapai, anak-anak tampil luar biasa,” ucapnya.
Donny berharap Kalsel bisa menambah medali emas lagi di cabang olahraga Traditional Boat Race (TBR) yang akan mempertandingkan sembilan nomor dimulai hari Minggu (8/9).
Pembina dayung, Achdiat Sugian menambahkan sebenar dayung Kalsel tak diperhitungkan daerah lain meraih medali emas.
“Awalnya yang diunggulkan Jawa Barat akan meraih 20 emas serta Kalteng prediksikan dapat 6 emas di cabang dayung. Alhamdulillah, kita bisa mencuri medali 2 emas dari daerah lain,” ungkapnya.
Achdiat berharap dayung kembali mencuri medali emas lagi di nomor TBR.
Sementara itu, Ketua Kontingen PON XXI Kalsel di Aceh, Muchlis Muchtar mengatakan suatu kebanggaan pedayung Kalsel mampu mempersembahkan dua medali emas dan dua perunggu di PON Aceh.
“Sebenarnya ini kita mendapat dua emas dan dua perunggu tak terpikirkan. Alhamdulillah, Pengprov PODSI Kalsel membuktikan dengan hanya latihan Sungai Awang bisa meraih juara,” ucapnya.
Rasa gembira juga disampaikan pelatih dayung Kalsel, Masyhur mengatakan dua medali yang diraih sudah sesuai target.
“Kami berharap di nomor TBR atau dragon board kita kembali bisa menambah emas,” ucapnya. (ful/KPO-3)
foto
– Pedayung Kalsel, Abdul Hamid, peraih medali emas kedua final Kayak 1 jarak 200 meter putra bersama kontingen Kalsel usai penyerahan medali pada PON XXI Aceh – Sumatera yang berlangsung Waduk Keuililing, Aceh Besar, Sabtu (7/9/2024).
(Kalimantanpost.com/ful)