JAKARTA, Kalimantanpost.com – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), berhasil meraih tiga penghargaan tertinggi di ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 11 September 2024. SBI menerima predikat “Excellent” untuk ketiga inovasi yang diikutsertakan dalam kompetisi yang dihadiri 175 peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara.
Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menyampaikan apresiasi kepada tim inovator perusahaan yang berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi ini.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat budaya inovasi di perusahaan, dengan fokus pada peningkatan kualitas operasional dan produksi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Asri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (16/09/2024).
Inovasi yang dikembangkan SBI mencakup High Sulfur Resistant Cement, Liquid Waste Reactor (LWR), dan Broken Bag Locator, yang semuanya berperan dalam meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, serta keselamatan kerja di industri semen. Ketiga tim inovator dari SBI berhasil meraih penghargaan dengan predikat tertinggi.
Ajang IQPC dikenal sebagai platform penting bagi para profesional dan akademisi untuk bertukar gagasan serta berbagi inovasi dalam peningkatan kualitas dan produktivitas. Acara ini juga menjadi forum penting untuk mempresentasikan strategi baru serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam memperbaiki beragam aspek industri.
Inovasi Menuju Industri Hijau
Salah satu inovasi unggulan yang ditampilkan oleh SBI adalah High Sulfur Resistant Cement, yang dirancang untuk mengatasi masalah penggumpalan semen selama proses distribusi dan penyimpanan. Inovasi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi pembongkaran semen dan menghemat energi.
“Inovasi ini mampu mengurangi penggumpalan semen, sehingga proses distribusi lebih cepat dan hemat energi,” ujar Ulul Azmi, ketua tim inovator tersebut.
Inovasi lainnya, Broken Bag Locator, adalah sistem deteksi otomatis untuk mengidentifikasi kerusakan pada kantong filter di _dust collector_ . Sistem ini memungkinkan identifikasi kerusakan dengan akurasi 100% dan mengurangi waktu pemeriksaan dari 8 jam menjadi hanya 2 jam.
“Ini merupakan lompatan besar dalam efisiensi operasional sekaligus meningkatkan keselamatan kerja,” jelas Andri Iswanto, ketua tim pengembang Broken Bag Locator.
SBI juga memperkenalkan inovasi Liquid Waste Reactor (LWR) yang berfungsi untuk mengolah limbah cair menjadi bahan bakar alternatif dengan kualitas mendekati batu bara. Inovasi yang diketuai oleh Aditya Indra ini menjadi solusi penting dalam mengurangi ketergantungan pada batu bara serta menekan emisi karbon.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Aditya.
Penghargaan ini mengukuhkan SBI sebagai pelopor dalam inovasi industri yang mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan dan efisiensi energi, selaras dengan upaya global dalam mengurangi dampak lingkungan dari sektor industri. (ed.A/AI)