BERLIN, Kalimantanpost.com – Samsung Electronics Co., Ltd. kembali menegaskan visinya untuk membawa kecerdasan buatan (AI) ke lebih banyak orang melalui platform “AI For All” dalam pameran IFA 2024. Pada perayaan 100 tahun inovasi di ajang teknologi bergengsi ini, Samsung menggarisbawahi pentingnya mendemokratisasi AI agar dapat diakses oleh berbagai kalangan, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pengguna.
Dalam konferensi bertajuk “AI Meets the World” dan “AI Meets You”, para pakar dari berbagai lembaga dan mitra Samsung menjelaskan peran AI dalam kehidupan sehari-hari. Benjamin Braun, Chief Marketing Officer Samsung Eropa, menyatakan bahwa diskusi terkait peran AI telah berkembang pesat sejak IFA tahun lalu. “Kami bangga dapat menjadikan AI lebih mudah diakses dan dipahami, membantu menyederhanakan hidup konsumen,” ujar Braun, sebagaimana keterangan resminya yang diterima kalimantanpost.com, Jakarta, (10/08/2024). Ia menambahkan, inovasi Samsung bertujuan memberikan pengguna lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal penting dalam hidup mereka.
Produk Berbasis AI dan Ekosistem SmartThings
Sebagai bagian dari visi “AI For All”, Samsung memperkenalkan jajaran produk berbasis AI yang mencakup perangkat mobile, peralatan rumah tangga, hingga hiburan rumah. Samsung memproyeksikan bahwa pada akhir 2024, akan ada 200 juta perangkat Galaxy dengan dukungan AI di tangan konsumen. Melalui ekosistem SmartThings yang telah menghubungkan lebih dari 500 juta perangkat, Samsung menawarkan kendali terintegrasi untuk berbagai produk berbasis AI, mulai dari pengaturan suhu rumah hingga pengelolaan perangkat secara jarak jauh.
Samsung juga mencatat peluang besar dalam penggunaan AI di kalangan masyarakat. Meski hanya 15% responden mengaku sepenuhnya memahami bagaimana AI bekerja dalam kehidupan sehari-hari, sebanyak 66% mencari solusi untuk menghemat waktu. Ini mengukuhkan potensi besar AI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Produk Unggulan di IFA 2024
Di ajang IFA, Samsung meluncurkan produk-produk unggulan, seperti Proyektor Premiere 7 dan Premiere 9, serta Galaxy Book5 Pro 360 dan Galaxy Book4 Edge. Proyektor Premiere menawarkan teknologi laser dengan resolusi 4K dan fitur AI Upscaling untuk pengalaman hiburan rumah yang imersif. Sementara itu, Galaxy Book5 Pro 360 menghadirkan kolaborasi Samsung dengan Intel melalui prosesor Intel Core Ultra, memungkinkan pengguna mengoptimalkan produktivitas dan konektivitas berbasis AI.
Inovasi Samsung dalam AI juga menyentuh sektor televisi. Layar Neo QLED 8K dengan prosesor NQ8 AI Gen3 menghadirkan kualitas gambar yang ditingkatkan melalui kekuatan jaringan saraf berjumlah 512, menghadirkan pengalaman visual dan audio yang lebih imersif.
Kemitraan dengan Dunia Seni dan Lingkungan
Samsung turut merayakan kemitraan dengan dunia seni melalui kolaborasi bersama rumah desain Finlandia, Marimekko, serta koleksi karya surealis René Magritte di The Frame dan Art Store. Selain itu, Samsung juga memperkenalkan produk baru, Music Frame, yang berkolaborasi dengan film Wicked dari Universal Picture, menghadirkan pengalaman audio yang adaptif dan imersif.
Sejalan dengan misi lingkungan, Samsung terus memperkuat komitmennya untuk mencapai Net Zero pada tahun 2050. Divisi DX Samsung kini mengoperasikan 93% kegiatannya dengan energi terbarukan. Di IFA 2024, Samsung memperkenalkan Bespoke AI Laundry Combo, mesin cuci hemat energi dengan teknologi pengeringan berbasis heat pump, yang mampu mengurangi konsumsi energi hingga 70% melalui fitur AI SmartThings.
Pameran Samsung di IFA 2024 telah berlangsung dari 6-10 September di Citycube, Berlin. Inovasi ini semakin menegaskan langkah Samsung untuk menjadikan AI sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik dalam ranah teknologi maupun lingkungan. (*)