Inovasi baru itu efesien dengan harga yang sangat terjangkau hingga bisa menjadi pilihan masyarakat untuk mengatasi persoalan jamban yang tidak sehat
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak sepuluh kelurahan di Kota Banjarmasin mendeklarasikan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebagai wujud upaya Kota Banjarmasin menuju Kota Sehat dengan target 80 persen Open Defecation Free (ODF).
Deklarasi tersebut digelar di Lobby Balai Kota Banjarmasin, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan sebelumnya sudah terdapat 22 kelurahan di Kota Banjarmasin yang mendeklarasikan stop BABS tersebut.
“Upayanya kita menghilangkan jamban yang ada di pinggir sungai. Kemudian toiletnya diganti komunal atau menggunakan inovasi suberwakat,” kata Ibnu Sina kepada awak media.
Menurutnya, inovasi baru itu efesien dengan harga yang sangat terjangkau hingga bisa menjadi pilihan masyarakat untuk mengatasi persoalan jamban yang tidak sehat.Di samping itu, pentingnya kesadaran masyarakat sendiri untuk tidak lagi BABS terutama di sungai yang harus terus digalakkan.
“Makanya kita hilangkan jamban apung ini agar warga tidak lagi menggunakan hingga mereka harus memiliki WC yang sehat dan sesuai standar di rumah,” pesannya.
Ibnu Sina pun memberikan opsi lainnya, yakni dengan menjadi pelanggan Perumda PALD, Hal ini ujarnya, tentu sangat aman dan sehat. “Ini pernah kita lakukan di Kelurahan Tanjung Pagar yang di pinggir Sungai Pemurus itu ternyata bisa menggunakan pipa dengan gravitasi dari rumah-rumah yang ada bisa ternyata. Untuk skala komunal bisa terutama di rumah pinggir sungai,” ungkapnya.
Beralihnya penggunaan jamban apung ke WC sehat yang sesuai standar terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin kepada masyarakat. “Ini menjadi tantangan kita terutama di kawasan kumuh. Tapi penggunaan sekarang sudah berkurang,” bebernya.
Ibnu mengungkapkan saat ini ada 10 kelurahan yang akan mendeklarasikan stop BABS untuk bisa mengejar target ODF 80 persen “jadi sekarang ini sudah ada 32 kelurahan tinggal 10 kelurahan lagi untuk bisa mecapai 80 persen. Targetnya Desember nanti dan memang harus ada dukungan dari semua pihak,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Tabiun Huda menyebutkan persentase ODF di Kota Banjarmasin saat ini mengalami kenaikan, yang sebelumnya hanya 42 persen dan sekarang menjadi 64,5 persen.”Mudah-mudahan di bulan November nanti kita bisa deklarasikan 10 kelurahan lagi agar bisa capai target Kota Sehat 80 persen,” singkatnya. (Sfr/K-3)