PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Dinas Ketahanan Pangan (Hanpang) Kalsel mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di GOR Indoor Serbaguna Tuag Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya, Rabu (23/10/2024).
Hal tersebut dilakukan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta memeriahkan Hari Pangan Sedunia ke–44.
Kegiatan GPM dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kalteng, Yuas Elko.
Yuas mengemukakan, berdasarkan hasil rapat inflasi pada 21 Oktober 2024, menunjukkan inflasi Kalteng masih aman dan berada di urutan delapan provinsi rerendah inflasi nasional.
“TPID agar dapat melakukan intervensi terhadap komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, kita jangan sampai kendor dan kita harus terus antisipasi agar harga-harga tidak meningkat,” ujarnya.
Dikemukakan, dengan peringatan HPS ke-44, yang dirangkai dengan Promosi B2SA.
GPM diterima antusias oleh masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen.
Selanjutnya, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, A Elpiansyah mengatakan, Gerakan Pangan Murah dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta memeriahkan HPS ke-44.
Gerakan Pangan Murah ini dirangkai pula dengan promosi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), dimana hari ini disediakan jus buah sebanyak 600 cup.
“Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen, memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu juga meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat, dan sebagai pengendalian inflasi pangan Kalteng.
Disampaikan pula, GPM ini dilaksanakan dengan menggandeng stakeholder terkait, antara lain Dinas yang menangani urusan Pangan, Bulog, ID Food, BUMD Pangan, Distributor, Petani/Peternak, Gapoktan dan Pelaku Usaha lainnya, untuk menyediakan bahan pangan murah dan berkualitas kepada masyarakat dengan harga di bawah harga pasar.
“Bahan pangan tersebut adalah beras premium, beras SPHP, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng kemasan, telur ayam ras, cabai rawit cabai merah besar, cabai ijo, ikan-ikan segar, tabung gas LPG 3 kg dan 5 kg, frozen food, sayur-sayuran dan produk-produk UMKM lainnya,” tutupnya. (drt/KPO-4).