Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

PUPRP Gelar Sidang Komisi Irigasi

×

PUPRP Gelar Sidang Komisi Irigasi

Sebarkan artikel ini
16 PUPRP
KOMISI IRIGASI - Bahas soal irigasi dan cuaca bersama BMKG, PUPRP gelar Sidang Komisi Irigasi. (KP/RAKHMADI K)

MARTAPURA, Kalimantanpost.com – Pemkab Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) menggelar Sidang Komisi Irigasi, di Aula DPUPRP, Martapura, Kamis (03/10/2024) lalu.

Hadir pihak Dinas Pertanian, perwakilan petani beberapa Kecamatan serta menghadirkan BMKG sebagai narasumber utama. Sidang ini bertujuan membahas solusi terkait perbaikan dan pengelolaan sistem irigasi serta pemanfaatan informasi cuaca untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Banjar.

Kalimantan Post

Kadis PUPRP Anna Rosida Santi ST MT mengatakan, pertemuan ini penting dalam upaya memperbaiki infrastruktur irigasi yang menjadi tulang punggung sektor pertanian di Kabupaten Banjar.

“Irigasi yang baik adalah pondasi utama mencapai hasil pertanian maksimal. Sidang hari ini langkah konkrit meningkatkan kinerja irigasi kita,” tandasnya.

Perwakilan Dinas Pertanian menambahkan, kolaborasi pemerintah daerah, petani dan BMKG sangat diperlukan untuk memastikan penggunaan air yang lebih efektif dan efisien, terutama di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu.

“Dinas Pertanian siap bekerja sama memastikan air irigasi terdistribusi merata dan sesuai kebutuhan lahan pertanian kita. Dukungan BMKG memberi informasi cuaca sangat membantu pengambilan keputusan terkait pengairan,” ujarnya.

Sebagai narasumber, BMKG memaparkan pentingnya data cuaca untuk mendukung efektivitas sistem irigasi. Mereka menjelaskan layanan terbaru berupa aplikasi dan website yang memudahkan petani serta pemangku kepentingan lainnya mengakses prakiraan cuaca, curah hujan dan kelembaban tanah secara real-time.

“Informasi cuaca yang tepat waktu, membantu petani mengatur pola tanam dan pengairan, sehingga risiko gagal panen akibat kondisi cuaca tak terduga, bisa diminimalisir,” jelas perwakilan BMKG.

Sesi diskusi berjalan interaktif. Petani menyampaikan berbagai permasalahan teknis, seperti kerusakan saluran irigasi, distribusi air tidak merata dan tantangan menghadapi perubahan cuaca yang sulit diprediksi.

Baca Juga :  Kemenkum Kalsel Fasilitasi 9 Daerah Bahas Ranperkada Koperasi Merah Putih

Sidang ini menghasilkan beberapa rekomendasi, termasuk alokasi anggaran untuk pemeliharaan irigasi, implementasi teknologi pengelolaan air berbasis data cuaca serta pelatihan bagi petani menggunakan informasi cuaca secara efektif. (Wan/K-3)

Iklan
Iklan