Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Hukum & PeristiwaKalsel

Tengkorak Manusia Ditemukan di Kapuas, Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang

×

Tengkorak Manusia Ditemukan di Kapuas, Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang

Sebarkan artikel ini
IMG 20241013 WA0013
Sesosok tengkorak manusia yang ditemukan oleh warga di semak-semak hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Sabtu (12/10/2024). (Antara/Repro warga)
Space Iklan

KUALA KAPUAS, Kalimantanpost.com – Warga Desa Sei Ahas Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, digegerkan adanya penemuan sesosok tengkorak manusia di semak-semak hutan desa setempat.

“Sabar mas, kami masih di hutan menuju arah TKP (Tempat Kejadian Perkara),” kata Kapolsek Mentangai, AKP Untung Basuki dihubungi, Sabtu (12/10/2024).

GBK

Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan sesosok tengkorak manusia dalam posisi terlentang tersebut, pertama kali saat masyarakat melakukan perintisan jalan di wilayah hutan penghijauan PT. Asmin, Desa Sei Ahas, sekitar pukul 07.45 WIB.

Penemuan tengkorak manusia tersebut, diduga merupakan seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dikabarkan hilang sejak lima bulan lalu pada Kamis (2/5/2024), bernama Aditya Dharma Santosa.

Karena saat dilokasi penemuan tersebut, sesosok tengkorang manusia itu masih mengenakan pakaian kaos warna merah dan celana jeans yang mirip dikenakan oleh korban Aditya saat hilang di hutan itu, serta diperkuat juga dengan adanya sejumlah barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi sama persis dengan milik mahasiswa ULM tersebut.

Dengan adanya penemuan tersebut, masyarakat pun langsung melaporkan penemuan sesosok tengkorak manusia yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu, kepada pihak yang berwajib.

Dalam kasus ini belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait penemuan tengkorak manusia tersebut.

Sebelumnya, seorang mahasiswa ULM Banjarmasin bernama Aditya Dharma Santosa, dikabarkan hilang usai melakukan kegiatan geotagging di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, bersama-sama dengan rekannya, pada Kamis (2/5/2024) lalu, sekitar pukul 16:00 WIB.

Upaya pencarian dilakukan oleh Tim Gabungan baik dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, BPBD Kapuas, TNI/ Polri, relawan dan masyarakat setempat, namun tidak ditemukan.

Baca Juga :  HUT ke-60 Partai Golkar, Hampir 4.000 Peserta Ikut Senam di Golkar Kalsel

Hingga satu minggu lebih dilakukan upaya pencarian oleh Tim Gabungan, namun tidak membuahkan hasil, dan akhirnya pencarian korban mahasiswa tersebut, dihentikan. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan