Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalsel

Saling Lempar Gagasan Ekonomi Kreatif, LH dan TRK

×

Saling Lempar Gagasan Ekonomi Kreatif, LH dan TRK

Sebarkan artikel ini

Lanjutan Debat Khusus Calon Wakil Walikota Banjarmasin

1 3 klm debat wakil walikota
omisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin gelar debat kedua di Gedung Serba Guna Chandra, Rabu (6/11) malam. (KP/Mardianto)

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Saling lempar gagasan soal Ekonomi Kreattif, Lingkungan Hidup (LH) dan Tata Ruang Kota (TRK).

Ini pada debat kedua khusus untuk calon Wakil Walikota Banjarmasin

Baca Koran

Ini digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin di Gedung Serba Guna Chandra, Rabu 6/11) malam.

Debat yang dikhususkan untuk calon wakil walikota, yaitu Supian Akbari untuk paslon nomor 1, Ananda untuk paslon nomor 2 serta Awan Subarkah untuk paslon nomor 3.

Debat mengangkat tema Membangun Kota Banjarmasin, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Penataan Ruang, dan Ekonomi Kreatif.

Dalam segmen menjawab pertanyaan dari Panelis, hampir semua calon wakil walikota sepakat dengan program yang mereka janjikan.

Untuk calon nomor urut 1, Supian Akbari menjawab pertanyaan soal Ekonomi Kreatif, Ananda, calon nomor urut 2 menjawab pertanyaan soal lingkungan hidup serta calon nomor urut 3, Awan Subarkah menjawab soal tata ruang kota.

Dalam sesi ini, calon nomor urut 1, Supian Akbari sepakat dengan calon urut 2, Ananda soal Ekonomi Kreatif dan Lingkungan Hidup dengan ucapan Supian Akbari “Kak Ananda ulun kada bekelahi lah tapi ulun sepakat soal Ekonomi kreatif dan pengalaman pian sebagai puteri lingkungan”

Sementara, tata ruang kota, Supian Akbari membandingkan program mereka yang membangun satu kawasan dengan stadion bertaraf Internasional yang menyatu dengan kawasan industri kreatif dibandikan program satu Sport Center di tiap Kecamatan.

Selain itu, lebih membangun konsep bangunan berupa green building.

“Konsep ini saya nilai membebani kota lebih baik dengan konsep green building” kata Supian Akbari.

Menanggapinya, Awan Subarkah menjelaskan tujuannya untuk meningkatkan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan mudah dijangkau oleh semua masyarakat.

Sementara, untuk peningkatan Ekonomi Kreatif, semua calon wakil walikota yang berada di panggung debat, sepakat untuk mengoptimalkan Siring Menara Pandang dan Banjarmasin Creative Hub di A Yani Km 3,5.

Baca Juga :  Qori dan Qoriah Internasional di Haflah Alquran

Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rusnailah mengatakan Debat Kedua dikhususkan untuk calon Wakil Walikota agar setiap calon mendapatkan kesempatan yang sama memaparkan ide dan gagasan, visi, misi dan program serta peran strategis dalam membangun Kota Banjarmasin.

“Debat dapat memberikan informasi soal pasangan calon secara umum” kata Rusnailah.

Ia mengharapkan dengan debat kedua dapat membuat masyarakat dapat mengambil keputusan yang rasional dan tepat dalam memilih pemimpin pada hari pencoblosan suara 27 November.

“Kepada warga Kota Banjarmasin, saya mengajak mengikuti debat dengan cermat, simak semua visi, misi dan program yang disampaikan, dan jadikan informasi sebagai dasar untuk menentukan pilihan di 27 November mendatang,” pesan Rusnailah.

Sementara di daerah, KPU Tabalong, juga menggelar debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Tabalong 2024 yang diikuti tiga pasangan calon (paslon).

Ketua KPU Tabalong Ardiansyah mengatakan debat menjadi salah satu metode kampanye yang dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku

“Tiga paslon dan pendukungnya bisa mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh tim perumus,” jelas Ardiansyah di Tabalong, Rabu (6/11) malam.

Debat menjadi media kampanye paslon untuk sampaikan program, gagasan yang dapat dinilai oleh masyarakat secara bijak.

Ardiansyah mengajak masyarakat yang punya hak pilih bisa mencoblos pada tanggal 27 Nopember 2024.

“Gunakan hak pilih Dnegan bijak agar pembangunan di Kabupaten Tabalong bisa makin maju,” tambah Ardiansyah.

Pasangan calon yang mengikuti debat yakni H Marlan – Murjani, H Norhasani – Gusti Kadarusman dan H Muhammad Noor Rifani – Habib Muhammad Taufani Alkaf.

Debat publik pertama ini dipandu moderator Anang Sophan Tornado dan Varinia Pura Damaiyanti dengan panelis dari kalangan akademik.

Selaku panelis diantaranya Muhammad Effendi dari Fakultas Hukum ULM, HM Yunani ( guru besar Fakultas Ekonomi ULM), Nadzi Akbar (Guru besar UIN), Prof Ani Cahyadi (Guru besar UIN) dan M Adriani Yulizar tokoh masyarakat. (mar/ant/K-2)

Iklan