Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

Sedikitnya 42 Warga Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Gaza Tengah

×

Sedikitnya 42 Warga Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Gaza Tengah

Sebarkan artikel ini
IMG 20241103 WA0051
Orang-orang berdiri di reruntuhan bangunan yang hancur karena serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 1 November 2024. (Antara/Xinhual)

GAZA, Kalimantanpost.com – Sedikitnya 42 warga Palestina tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka dalam pengeboman artileri dan udara Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, kata sumber-sumber medis Palestina pada Sabtu (2/11/2024).

Tentara Israel membombardir rumah-rumah penduduk di Nuseirat dengan pesawat dan artileri sejak Jumat (1/11) pagi waktu setempat, kata sumber-sumber keamanan Palestina.

Baca Koran

Kantor media pemerintah Gaza mengutuk serangan tersebut dan menggambarkannya sebagai “penargetan yang disengaja terhadap warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan,” serta menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan aksi-aksi tersebut terhadap warga sipil Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Sabtu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya melakukan operasi di Rafah dan Gaza tengah untuk membunuh para militan, membongkar infrastruktur militan, dan menemukan senjata.

Orang-orang mengumuplkan barang dari reruntuhan bangunan yang hancur karena serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 1 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Israel melakukan serangan berskala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas tersebut mengakibatkan sekitar 1.200 orang terbunuh dan sekitar 250 orang disandera.

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza bertambah menjadi 43.314 orang, menurut sebuah pernyataan dari otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Sabtu. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Terlibat Calo Penerimaan Polri, Polda Sulteng Pecat Oknum Polisi
Iklan
Iklan