BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kesebelasan Barito Putera
Banjarmasin belum pernah meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir. Tim Laskar Antasari menderita empat kali kekalahan dan tiga kali bermain seri.

Kondisi ini membuat tim kebanggaan Urang Banjar merindukan kemenangan saat menjamu PSBS Biak dalam pertandingan pekan ke-13 Liga 1 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (8/12/2024) pukul 15.30 WIB yang disiarkan langsung Indosiar.

“Kami merindukan tiga poin dan harapan kami bisa mencapainya saat melawan PSBS Biak,” ujar Frans Sinatra Huwae dikutif dari instagram Barito Putera, Minggu (8/12).

Namun, untuk mewujudkan meraih kemenangan tersebut bukanlah perkara mudah, mengingatkan saat ini Barito Putera belum menemukan komposisi pemain terbaiknya.

Sejak ditangani Rahmad Damarawan hingga mengundurkan diri, tak ada starter pemain yang pakem dan selalu berubah-ubah pemain yang diturunkan di setiap pertandingan.

Kondisi ini juga dialami pelatih pengganti sementara, Frans Sinatra Huwae, dengan waktu yang cukup mepet, membuat dirinya juga melakukan akan bongkar pasang pemain dari lini depan, tengah, belakang hingga penjaga gawang.

Indikasi ini terlihat sewaktu melawan Persis Solo Selasa (3/12/2024) malam lalu, Frans Sinatra Huwae mencoba menduetkan Eksel Timothy dan Elhaji Gero di depan dibantu Levy Madinda dan Lucas Morelato serta gelandang bertahan Nazar Nurzaidin.

Di bek kanan kembali mempercayakan kepada Baggas Kaffa yang cukup lama absen dan di bek kiri ditempati pemain Korea Selatan, Chi Sung Moon..

Langkah cukup menarik lainnya dilakukan Frans Sinatra dengan memasang tiga center back, Lucas Gama Mureila atau Lucao, Yuswanto Aditya dan mengembalikan posisi pemain muda M Iqbal Gwijangge.

Sayangnya dengan komposisi baru tersebut masih mampu menunjukkan permainan terbaiknya, lini depan masih tumpul, bek kiri dan kanan kurang maksimal. Bagas Kaffa yang cukup lama absen tampil di bawah performa terbaik, sering melakukan kesalahan memberi umpan yang nyaris fatal.

Lalu, striker Elhaji Gero yang larinya agak lambat hingga kesulitan menembus lini belakang lawan. Pemain tengah dan sayap juga tak memanfaatkan postur tubuh Gero yang tingginya 189 senti meter untuk memanjakan pemain asal Nigeria dengan bola-bola terukur untuk ditanduknya berbuah gol.

Lalu, Eksel yang punya kecepatan tak ditunjang pemain lainnya untuk membantu serangan cepat.

Begitu juga suplai bola dari lini tengah dan sayap sangat minim, sehingga lini depan kesulitan menembus pertahanan lawan.

Di lini belakang, dengan menempatkan tiga center back yakni Lucas Gama Mureila atau Lucao, Yuswanto Aditya dan M Iqbal Gwijangge lumayan bagus. Ini terbukti tak kecolongan dalam pertandingan melawan Persis.

Namun, hasil seri melawan Persis tak membuat Frans Sinatra Huwae puas atas permainan anak asuhnya. Sebaliknya pelatih kelahiran Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, 30 Maret 1965 akan merotasi pemain saat melawan PSB Biak.

“Saya kemungkinan akan melakukan rotasi pemain di beberapa posisi dan siapa yang paling siap akan diturunkan melawan PSBS Biak,” kata Frans Sinatra.

Mantan kapten tim Barito Putera ini masih merahasiakan posisi pemain yang bakal di rotasi.

“Saya mengingatkan kepada semua pemain, kita ini bermain 11, satu untuk 11 dan 11 untuk semua. Saya juga berharap anak asuhnya bisa mengembangkan permainan,” tegasnya.

Frans juga menyampaikan kepemainnya patut waspada dengan PSBS Biak. Walau pun tim promosi, penampilannya cukup bagus dimana saat ini menempati peringkat 10 klasemen Liga 1 dengan 18 poin. Sementara Barito Putera duduk di peringkat ke-14 dengan koleksi 10 poin.

Sementara itu PSBS Biak juga menargetkan meraih kemenangan melawan tuan rumah Barito Putera.

Apalagi tim berjuluk Badai Pasifik akan diperkuat dua pemain andalannya saat bertandang ke Barito Putera.

“Kami sudah melakukan persiapan dengan baik. Marchko dan Jaime juga sudah bisa tampil membuat kami lega karena kembali komplet saat ini,” ujar Pelatih PSBS, Emral Abus.

Meski unggul dari peringkat klasemen sementara, Emral mengingatkan kepada para pemainnya untuk tetap tidak memandang remeh lawan. Menurutnya, kekalahan dari Malut United dapat menjadi pelajaran bahwa semua lawan patut diwaspadai.

“Barito Putera baru meraih hasil imbang dari Persis Solo. Mereka juga punya pemain yang bagus dan patut kita waspadai. Barito juga ingin bangkit sehingga semangat bertanding mereka berbeda nanti,” katanya. (ful/KPO-3)

Lima Pertandingan Terakhir Barito Putera