Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalsel

Koordinator Posko Banjarbaru Hanyar dapat Ancaman

×

Koordinator Posko Banjarbaru Hanyar dapat Ancaman

Sebarkan artikel ini

Melapor ke Polda Kalsel

1 2 klm lapor ke polda
MELAPOR - Kuasa Hukum Banjarbaru Hanyar, M Pazri (berkac mata) bersama rekan usai melapor ke Polda Kalsel, Kamis (12/12)

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Koordinator Posko Banjarbaru Hanyar mengaku mendapat ancaman dan melaporkan di Dit Reskrimum Polda Kalsel, Kamis (12/12).

Disebut, ancamam itu pasca unjuk rasa di Bundaran dan KPU Banjarbaru pada 25-26 Nopember 2024.

Baca Koran

Ini terkait carut-marut Pemilihan kepada daerah (Pilkada) di Banjarbaru.

Kemudian Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar (Haram manyarah waja sampai kaputing), Iqbal Hambali

mendapat ancaman.

Adapun isi surat ancaman berbunyi “Amun masih handak berkarir dan masih handak hidup, alangkah baiknya pilih berdiam aja”.

“Dari pada diam selamanya, ingatakan bal” (Kalau masih mau hidup, alangkah baiknya pilih diam saja, dari pada diam selamanya, ingat kan Bal)”

Kemudian surat kedua “Awas nyawa lah bal ! Kada usah tapi banyak pander !” (awas kamu lah Bal, tidak usah banyak bicara).

Konologis pengancaman diceritakan Iqbal, ketika itu selepas ba’da Isya, 1 Desember 2024 ada yang menelpon, bahwa ada kiriman paket tolong diambil di seberang kantor Walhi.

Tanpa rasa curiga seperti orang-orang yang melapor sebelumnya untuk menyerahkan bukti kecurangan Pilkada Banjarbaru, mereka selalu membawa makanan dan minuman.

“Ketika itu langsung saja saya datangi, waktu dibuka tas itu memang isinya roti, ternyata juga ada kotak yang dibungkus dengan koran.

Setelah dibuka ternyata ada surat pengancaman, saya berusaha langsung menghubungi pengirim paket, namun telponnya sudah tidak aktif,” katanya, pada wartawan  usai melapor di Dit Reskrimum Polda Kalsel.

Sementara itu, Ketua Tim yang juga Kuasa Hukum Banjarbaru Hanyar, M Pazri menyatakan, bentuk pengancaman terhadap Iqbal merupakan ancaman juga bagi pihaknya, yang semua terlibat Tim Banjarbaru Hanyar.

“Untuk itu kami melaporkan ke Polda Kalsel dengan membawa bukti, kronologis kejadian di tanggal 1 Desember 2024.

Baca Juga :  Gubernur Muhidin Minta Tegas dan Tegap Menghadapi Apapun

Juga ada dua orang saksi yang sudah kami siapkan, sehingga tadi diskusi dengan penyidik untuk pasal mana yang bisa diduga bisa dikaitkan,” katanya.

“Harapan kami kedepan adalah, dari Polda Kalsel, bahkan Kapolda bisa memgatensi berkaitan dengan laporan kami ini.

Sehingga kedepan bisa memunculkan keadilan dan perlindungan hukum bagi Iqbal dan semua tim, khususnya yang melakukan advokasi terhadap Pilkada Banjarbaru.

Iqbal adalah ujung tombak kami di Banjarbaru untuk menggalang dukungan masyarakat Banjarbaru saat itu, kami tidak menuduh siapa-siapa pelakunya, tapi yang jelas setidaknya ini pintu masuk, karena ada nomor handphone yang mengantarkan titipan tersebut, nama juga ada di sana,” tegasnya.

Lainnya berharap dilakukan penyelidikan sampai dengan penyidikan kedepan, dan ditemukan seperti apa peristiwa hukumnya terhadap laporan pengancaman tersebut.

“Kedepannya sudah ada ancang-ancang ke Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK), sehingga kedepan jalannya proses semua laporan-laporan kami termasuk sidang di MK juga di monitoring, karena kami murni berjuang di ranah hukum, ini lebih bermartabat bagi kita untuk menguji pilkada di Banjarbaru,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Banjarbaru Hanyar, Kisworo Dwi Cahyono menyampaikan, kenapa pengancaman dilaporkan sekarang, karena untuk menjaga kamtibmas di Banjarbaru, selain juga percepatan pelaporan ke MK.

“Kerja-kerja seperti ini saja ada ancaman, apalagi kerja-kerja yang lebih keras, terlebih beberapa hari yang lalu peringatan Hari HAM, ini salah satu bentuk negara melindungi warga negara yang diancam, terlebih kepada para aktivis maupun rakyat yang selama ini melakukan kerja-kerja secara hukum,” pungkasnya. (*/K-2)

Iklan
Iklan