BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banjarmasin bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Banjarmasin memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia 2024, yang dilaksanakan di kawasan Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Minggu (1/12).
Dihadiri sebanyak 95 tenaga kesehatan dan 10 orang dari masyarakat umum acara berlangsung meriah. Berbagai kegiatan digelar untuk menyambut momentum tersebut, seperti flashmob, senam bersama, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta konsultasi menyusui.
Ketua IDI Cabang Banjarmasin, dr Prategrini Purwendahsricahyaprihatin Suci Faalinda, M.M, dalam sambutannya menyampaikan,
Ikatan Dokter Indonesia sangat peduli terhadap isu kesehatan ini, dan terus berperan aktif dalam memberikan informasi yang akurat, mengurangi stigma, serta meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai bagi pengidap HIV/AIDS.
“Hari ini adalah momen penting untuk kita bersama-sama memperkuat komitmen dalam menangani HIV/AIDS, tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga dari segi sosial, edukasi, dan dukungan kepada orang-orang yang hidup dengan HIV,” ujar dr Prategrini.
“Kami percaya bahwa penanganan yang tepat dan penyuluhan yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk menanggulangi penyakit ini.
Pada tahun ini, kita kembali berkumpul mengingatkan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang terjangkau untuk semua,” sambungnya.
Menurut dr Prategrini, masyarakat harus diberi pemahaman yang benar tentang cara penularan HIV, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif, seperti penggunaan kondom, tes HIV secara rutin, serta penerapan pola hidup sehat.
“Selain itu, sangat penting bagi kita untuk terus mendukung pengidap HIV/AIDS agar mereka tidak merasa terisolasi atau dihukum karena kondisi yang mereka alami. Dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat sangat penting agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik
dan produktif,” katanya.
Melalui momentum peringatan Hari HIV/AIDS sedunia ini, dr. Prategrini juga mengajak semua pihak bersama-sama meneguhkan niat untuk mempercepat upaya pengurangan angka penularan HIV/AIDS, serta memberikan perawatan terbaik bagi mereka yang membutuhkan.
“Sekali lagi, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mengurangi dampak HIV/AIDS dan mewujudkan Indonesia yang bebas dari stigma serta penuh dengan kasih sayang untuk sesama,” tutupnya.
Acara tersebut berjalan lancar dan sukses dilaksanakan dengan dukungan berbagai pihak, seperti Perdoski Cabang Banjarmasin, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Banjarmasin, Komisi Penanggulangan AIDS Prov Kalsel, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) Wilayah Kalsel, Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Borneo Plus, Lembaga Kesejahteraan Kesehatan Nahdatul Ulama (LKKNU) Kalsel, Organisasi Perubahan Sosial (OPSI) kalsel, dan Persatuan Konselor VCT (PKVhiv) Kalsel. Serta pihak sponsor Arutmin Indonesia, Universitad Sari Mulia dan IWB Banjaraty. (Opq/KPO-1)