Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Optimalkan Lahan Basah, Polda Kalsel dan ULM Teken MoU Ketahanan Pangan

×

Optimalkan Lahan Basah, Polda Kalsel dan ULM Teken MoU Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250120 WA0059
KETAHANAN PANGAN - Dukung asta cita Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menandatangani nota kesepahaman (MoU). (Kalimantanpost.com/reprohumaspolda)

MARTAPURA, kalimantanpost.com – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ketahanan pangan di sektor pertanian, Senin (20/1/2025).

Penandatanganan ini berlangsung di lahan pertanian Jalan Gubernur Syarkawi Km 5, Desa Padang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Baca Koran

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha mengatakan, MoU ini merupakan implementasi program Asta Cita yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan dan mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami mengelola lahan milik Bapak Waluyo seluas 120 hektare serta 4 hektare milik masyarakat yang bekerja sama dengan Polda Kalsel,” ujar Kapolda kepada media.

Kapolda menjelaskan, lahan tersebut sebelumnya tidak produktif dan sering mengalami kebakaran saat musim kemarau. “Sekarang lahan ini kami ubah menjadi produktif. Selain mencegah kebakaran lahan, kami juga menjadikannya kebun jagung yang memberikan manfaat ekonomi,” tambahnya.

Menurutnya, Polda Kalsel telah bekerja sama dengan ULM dan pemilik lahan untuk mempersiapkan rencana bisnis. Di lokasi tersebut juga akan dibangun Pusat Koperasi Kepolisian (Puskopol) guna menjaga stabilitas harga hasil panen petani.

Rektor ULM, Prof Ahmad, mengapresiasi langkah Kapolda Kalsel dan pemilik lahan yang telah menginisiasi pengembangan jagung di lahan basah. “Ini adalah bentuk implementasi visi dan misi ULM, sekaligus ruang riset bagi civitas akademika,” katanya.

Ia menjelaskan, lahan basah di Kalimantan memiliki karakteristik tanah bercampur gambut yang memerlukan pendekatan ilmiah. Tim ahli dari ULM yang berpengalaman dalam riset lahan basah turut dilibatkan untuk mendukung keberhasilan program ini.

“Dengan pendekatan akademik dan kolaborasi ini, kami berharap pemanfaatan sumber daya alam di Kalsel dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat lokal dan nasional,” tutup Prof Ahmad. (dev/KPO-4)

Baca Juga :  Summit Nasional Media Massa Hadirkan Dahlan Iskan, Jawab Tantangan Disrupsi Teknologi di Era Kecerdasan Buatan

Iklan
Iklan