Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Ruas Jalan Bukit Liti-Kuala Kurun Rusak Parah, Gubernur Stop Angkutan Kayu Log dan Baru Bara.

×

Ruas Jalan Bukit Liti-Kuala Kurun Rusak Parah, Gubernur Stop Angkutan Kayu Log dan Baru Bara.

Sebarkan artikel ini
IMG 20250131 WA0020
STOP ANGKUTAN - Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran memberi keterangan pers terkait penghentian angkutan.berat melewati ruas Jalan Bukit Liti-Kurun. (Kalimantanpost.com/darity)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost com – Ruas jalan Bukit Liti – Bawan – Kuala Kurun rusak parah, dan penanganan longsor/banjir, maka Pemprov Kalteng menghentikan sementara angkutan batubara dan kayu log yang melintasi jalan tersebut.

Penghentian sementara angkutan hasil alam itu diungkapkan Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran pada rapat koordinasi di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (30/1/2025).

Baca Koran

Pada rapat dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo itu, dia mengatakan bahwa perbaikan ruas jalan Bukit Liti – Bawan – Kuala Kurun tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemprov Kalteng, tetapi dibutuhkan kerja sama dengan unsur Forkopimda kabupaten dan juga pemerintah kabupaten terkait.

“Untuk itu kita harus saling berkoordinasi agar permasalahan tersebut bisa kita atasi bersama-sama,” ujarnya.

Sugianto Sabran meminta agar angkutan batu bara tidak melewati ruas jalan Bukit Liti – Bawan – Kuala Kurun sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

“Begitu juga dengan angkutan kayu, saya minta di stop juga untuk lewat jalur provinsi,” tegas Gubernur.

“Untuk CPO, angkutan di atas delapan ton dilarang lewat juga, formulasi ketentuannya sedang disiapkan,” tambahnya.

Ia menyebut, bahwa Pemprov harus melayani masyarakat dengan baik, dan perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat. Namun ia meminta semua pihak termasuk perusahaan, memiliki kontribusi positif dalam pembangunan Kalteng.

“Sektor usaha juga harus tumbuh dan berkembang dengan baik, tapi perlu kebersamaan dan saling dukung, salah satunya dengan menciptakan suasana yang nyaman bagi seluruh masyarakat,” tukasnya.

Ia menambahkan, seberapapun besarnya anggaran yang digelontorkan untuk infrastruktur jalan, bila semua pihak minim kesadaran dalam menjaga, memelihara, serta ketaatan terhadap aturan, akan menjadi sia-sia.

“Rasa memiliki dan kecintaan terhadap daerah itu menjadi penting. Dengan demikian masing-masing kita merasa bertanggung jawab dan selanjutnya berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah,” timpalnya.

Baca Juga :  Katma F Dirun Lepas Perjalanan Religi Kalteng

Orang nomor satu di Kalteng itu pun meminta kepada unsur Forkopimda Kabupaten dan Pj. Bupati setempat agar menertibkan pengusaha menggunakan mobil plat non KH.

“Saya minta semua pengusaha harus pakai plat KH, tidak boleh plat luar,” tegas Sugianto.

Terkait dengan ancaman bencana alam saat ini, Gubernur mengatakan curah hujan di Kalteng saat ini sangat tinggi sehingga harus terus dipantau agar bisa mengantisipasi bencana longsor/banjir.

“Terkait ruas jalan di Gunung Mas, kita harapkan supaya bisa menjadi jalur umum yang bisa digunakan oleh masyarakat dan tidak digunakan oleh perusahaan-perusahaan tambang dan lain-lain. Masyarakat butuh pelayanan itu supaya angkutan orang dan barang bisa bergerak cepat,” jelasnya.

Gubernur menyebutkan saat ini Kalteng menyediakan lahan hampir satu juta hektar di sepuluh kabupaten untuk Food Estate.

“Jangan sampai terjadi banjir sehingga menjadi gagal panen. Untuk itu harus kita pantau terus, agar nanti Bupatinya bisa menyediakan pompa air sehingga banjir tidak terjadi,” terangnya.

Di tengah inflasi yang sedang terjadi, Gubernur mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan pekarangan rumah untuk menanam cabai dan lain-lain.

“Kita harus menjaga agar daya beli masyarakat tetap ada sehingga inflasi kita itu stabil. Kita harus jadi produsen, janga jadi konsumen,” tukasnya.

Sampai hari Rabu (29/1/2025), banjir masih terjadi di dua kabupaten yaitu Barito Selatan dan Kapuas, dimana sebelumnya sepanjang Januari 2025, banjir juga sempat terjadi di Kabupaten lainnya yaitu Murung Raya, Gunung Mas, Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur.

Sedangkan kabupaten yang terdampak tanah longsor pada Januari 2025, yaitu Gunung Mas dan Pulang Pisau, akibatnya 2 meninggal dunia di Gunung Mas.

Sementara, kerusakan jalan Bukit Liti – Bawan terdapat di enam titik dengan total kerusakan 2,868 KM, dan kerusakan jalan Bawan – Kuala Kurun terdapat di empat titik dengan total kerusakan 4,855 KM.

Baca Juga :  Pekerja Sosial Diberi Pelatihan Dasar

Kepala Balai Pengelola Jalan Nasional Wilayah Kalteng Agung Yudhianto mengatakan, sangat mendukung keputusan Gubernur tersebut, agar masalah yang dihadapi bisa teratasi.

Rakor tersebut dihadiri unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pj Bupati/Pj Wali Kota se-Kalteng, Plt Sekretaris Daerah Kalteng M Katma F Dirun, dan Kepala Perangkat Daerah, Kepala Balai Pengelola Jalan Nasuonal Kalteng serta pihak terkait. (drt/KPO-4)

Iklan
Iklan