RANTAU, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin resmi menerima hasil reboisasi seluas 27,81 hektare dari PT Bhumi Rantau Energi (BRE), yang merupakan anak perusahaan PT Hasnur Group.
Penyerahan ini berlangsung pada Upacara Peringatan Otonomi Daerah tingkat Kabupaten Tapin, di halaman Kantor Bupati Tapin, Senin (28/4/2025) pagi.
Penyerahan ditandai dengan penandatangan berita acara penerimaan hasil reboisasi lahan yang sudah selesai dikerjakan di hijaukan langsung Bupati Tapin H Yamani dan Pimpinan PT Bhumi Rantau Energi.
Penandatanganan juga dihadiri Wakil Bupati Tapin H Juanda, Sekda Tapin Dr Sufiansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Nordin dan jajaran Manajemen PT BRE, menandai komitmen perusahaan untuk mendukung pelestarian lingkungan di luar wilayah tambang.
Direktur PT Bhumi Rantau Energi, Asep Edwin Firdaus mengatakan, program reboisasi tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang lingkungan hidup.
Menurut Asep, penghijauan difokuskan di tiga lokasi strategis, yakni kawasan Bendungan Tapin seluas 25,11 hektare, kawasan perkantoran Rantau Baru, dan area sekitar RSUD Datu Sanggul seluas 2,7 hektare.
“Pelaksanaan reboisasi dimulai sejak Januari 2024 hingga Maret 2025. Kami menanam berbagai jenis pohon seperti mahoni, trambesi, spatodea, serta sejumlah tanaman produktif lainnya,” ujar Asep.
Ia berharap upaya ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pemulihan ekosistem, memperbaiki kualitas udara, serta memberikan manfaat ekonomis jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
Bupati Tapin, H Yamani mengapresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menilai penghijauan di titik-titik vital seperti Bendungan Tapin dan perkantoran Rantau Baru akan berdampak besar terhadap kenyamanan lingkungan dan estetika kota.
“Manfaat dari program ini memang tidak dapat dirasakan seketika. Namun, lima hingga sepuluh tahun ke depan, masyarakat Tapin akan merasakan perubahan positif dari penghijauan ini,” kata Yamani.
Lebih lanjut, Bupati mengajak perusahaan lain yang beroperasi di Tapin untuk mengikuti jejak PT Bhumi Rantau Energi.
Ia mendorong perusahaan agar aktif menanam pohon, baik di sekitar ring operasional mereka maupun di kawasan-kawasan lain yang membutuhkan penghijauan.
“Kami berharap lebih banyak pohon produktif yang ditanam, sehingga selain memperbaiki lingkungan, juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga,” ujarnya.
Program reboisasi ini menjadi bagian dari upaya bersama Pemerintah Kabupaten Tapin dalam memperkuat ketahanan lingkungan menghadapi perubahan iklim, sekaligus memperluas ruang hijau di wilayahnya. (abd/KPO-4)