MARTAPURA, kalimantanpost.com – Langkah konkret sebagai upaya aksi pencegahan dan penurunan stunting digelar Rumah Desa Sehat (RDS) Bunga Melati, Desa Pandan Sari, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, Rabu (16/04/2025).
Bertempat di Poskesdes Pandan Sari, pagi sekitar pukul 09.00 WITA, digelar kegiatan berupa Rembuk stunting yang dihadiri Kepala Puskesmas Tatah Makmur, Kasi Kesos Kecamatan Tatah Makmur, Pambakal Pandan Sari, BPD, PLKB Tatah Makmur, Pendamping Desa Kecamatan, Pendamping Lokal Desa, Kapolsub Sektor Tatah Makmur, Ketua PKK, Ketua RT, Guru PAUD dan Kader Posyandu.
Yanto Sudarmanto, selaku Pambakal Pandan Sari dalam sambutan mengatakan pencegahan stunting harus menjadi prioritas bersama.
“Kami di tingkat desa terus berusaha memperkuat koordinasi dengan kader kesehatan dan masyarakat guna memastikan setiap anak di Desa Pandan Sari tumbuh dengan sehat dan mendapatkan gizi yang cukup,” imbuhnya.
Ditambahkan Yanto, selama ini Pemerintah Desa sudah mengalokasikan anggaran untuk mendukung program ini.
Rembuk Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang harus diatasi, mengingat dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga perkembangan kognitifnya di masa depan.
“Rembuk Stunting ini bertujuan untuk memastikan bahwa program pencegahan dan penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif di tingkat desa,” harapnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Tatah Makmur, H Jarkani berharap dari hasil rembuk stunting ini kedepan sejalan dengan apa yang direncanakan baik dengan Kabupaten sampai ke pusat.
“Kita sangat mengapresiasi Pambakal Pandan Sari, yang telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan ini. Di bidang kesehatan prestasi Desa Pandan Sari cukup baik khususnya untuk imunisasi,” terang Jarkani.
Mewakili Camat Tatah Makmur, Hj Yusmianti SKM, selaku Kasi Kesos juga mengapresiasi kegiatan rembuk stunting yang kini menjadi perhatian khusus di masyarakat tersebut.
“Dengan adanya rembuk stunting ini, Desa Pandan Sari menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting demi masa depan anak-anak yang lebih baik,” imbuhnya.
Ditambahkan, selain itu diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi anak semakin meningkat, sehingga kasus stunting di Desa Pandan Sari dapat terus ditekan.
Kegiatan Rembuk Stunting ini meliputi beberapa agenda, yakni Pemaparan
Laporan Data, Diskusi, Tanya Jawab, Perumusan Rencana dan Tindak Lanjut agar dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai stunting. (sbr/KPO-1)