BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Tim seleksi kembali mengukur kapabilitas calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel periode 2024-2027 melalui tes wawancara, Senin (21/4/2025).
Tahapan seleksi ini diikuti 53 peserta, yang berlangsung selama dua hari di Kantor Diskominfo Kalsel, Banjarbaru.
Tes wawancara ini menjadi bagian penting dari proses seleksi, dimana setiap peserta diberikan waktu selama 15 menit untuk menjawab sejumlah pertanyaan seputar penyiaran, regulasi, visi-misi pengembangan penyiaran, hingga muatan lokal di Kalsel.
Ketua Tim Seleksi KPID Kalsel Muhammad Amin mengatakan, wawancara ini bertujuan menggali kapabilitas peserta sebagai calon komisioner.
“Penyiaran kita tidak hanya soal berita, tapi juga muatan lokal yang harus terus kita dorong agar masyarakat Kalsel mendapatkan informasi yang sesuai dengan kearifan lokal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, nilai wawancara akan digabungkan dengan hasil tes sebelumnya, yaitu Computer Assisted Test (CAT) dan psikotes.
“Seluruh hasil seleksi akan kami serahkan ke Komisi I DPRD Kalsel sebagai bahan pertimbangan untuk uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test),” jelas Amin.
Setelah tahapan wawancara, Timsel akan menentukan 21 peserta untuk melanjutkan ke tahap uji publik selama 10 hari.
“Nantinya akan dipublikasikan 17 nama baru dan 4 nama petahana, agar masyarakat dapat memberikan masukan sebagai bentuk kontrol dan referensi bagi DPRD,” tambahnya.
Peserta seleksi, Faidilah Rijani, menilai bahwa proses seleksi berjalan lancar dan transparan. “Seleksinya terbuka dan menunjukkan integritas yang penting untuk dunia penyiaran,” katanya.
Hal serupa disampaikan oleh peserta lainnya, Zulfatah. Ia merasa antusias mengikuti seluruh tahapan seleksi.
“Timsel sangat memperhatikan peserta. Saya berharap hasilnya bisa menghasilkan komisioner yang benar-benar kompeten,” tutupnya. (dev/KPO-4)
