Gubernur Kalteng tak ingin ada satupun warganya jadi korban virus corona, karenanya segala cara harus ditempuh untuk mencegah dan menanggulangi, termasuk menyediakan anggaran.
PALANGKA RAYA, KP – Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran telah menyiapkan anggaran senilai Rp50 miliar untuk menangani virus corona atau covid-19 di daerahnya.
Dia menegaskan selaku orang nomor satu di Bumi Isen Mulang tak ingin satupun warganya jadi korban virus yang sedang ganas dan viral itu.
Apapun caranya kita tempuh, bila ada warga yang perlu diobservasi dan diwaspadai, seluruh rumah sakit jangan menolak untuk jadi rujukan, pintanya kepada Bupati dan Walikota se Kalteng
Bahkan ada tiga rumah sakit rujukan telah siap menangani pandemi corona. Ketiga rumah sakit itu masing-masing Doris Silvanus Palangka Raya. RDUD dr.Murjani di Sampit, dan RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.
Selain fasilitas dan tenaga medisnya dari segi anggaran tak perlu kawatir, Pemprov sediakan anggarannya. Bahkan kalau diperlukan sampai Rp 100 milyarvpun digelontorkan, tegasnya.
Ia minta kepada masyarakat tidak panik, dengan memborong sembako, maupun bahan kesehatan lainnya, dan diharapkan Bupati, Walikota melakukan langkah strategis mengantisipasi meluasnya corona.
Sejauh ini baru tiga orang yang diamati terduga suspek, namun belum diketahui hasilnya.
Hasil pengamatan wartawan ini dii beberapa Hotel di Palangka Raya, penginap maupun pengunjung diperidhksa suhu badannya, dengan cara senter khusus. Bahkan pintu masuk dan lingkungan hotel disemprot disinfektan.
Bentuk Satgas Siaga
Mengantisipasi masuknya virus corona, Gubernur Kalteng bersama Forkumpinda membentuk Satgas Siaga Darurat.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan hal itu kepada sejumlah wartawa usai memimpin Rapat jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng, Selasa (17/3).
“Ya kita bentuk Satgas Siaga Darurat, dengan Ketuanya Kepala Dinas Perkim Leonar S.Ampung”, ujar Gubernur.
Dijelaskan, akan ada struktur dan bidang-bidang penanganan sesuai topoksi masing-masing Dinas dan unit kerja jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng.
Ditanya soal libur sekolah bagi murid mulai PAUD sampai Perguruan Tinggi, disebutkan.diatur kemudian. Sedangkan bagi yang sedang melaksanakan UAN, tetap berjalan, dan yang belum bisa ditunda.
Menjawab ketersediaan bahan pokok diakui cukup hingga tiga bulan ke depan, dan itu akan terus dipantau oleh satgas pangan, papar Gubernur.
Yang naik hanya gula, tetapi itu bukan karena dampak virus corona, tetapi karena pasokan secara nasional terbatas. Opsinya Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan import gula.
Terkait kunjungan masuk kapal asing ke Kalteng secara terpisah Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy menyatakan pihaknya telah melarang singgah dan tambat di beberapa pelabuhan.
Setiap penumpang akan dilakukan pemeriksaan suhu badannya, demikian pula di Bandara. Hanya saja alat pemeriksanya masih dalam proses audit layak tidak dipakai. (drt/k-10)
