Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

Pelayanan Swab RSD Idaman Banjarbaru Bekerjasama Dengan Prodia

×

Pelayanan Swab RSD Idaman Banjarbaru Bekerjasama Dengan Prodia

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm BJB Gedung RSD Idaman Banjarbaru
Gedung RSD Idaman Banjarbaru

Banjarbaru,KP- Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru (RSDI) kini bekerjasama dengan Prodia untuk memberikan pelayanan pemeriksaan mandiri dignostik Covid-19 dengan menggunakan metoda PCR (Polymyrase Chain Reaction) dengan teknik pengambilan swab.

Kerjasama ini dalam bentuk diversifikasi layanan pemeriksaan diagnostik berbasis kerjasama yang telah lama diselenggarakan bersama antara RSDI dengan laboratorium klinik Prodia, Selasa (02/06/2020).

Baca Koran

Hal ini untuk menjawab masyarakat yang ingin melakukan tes mandiri Covid-19 demi berbagai keperluan, baik pribadi maupun korporasi. Bahkan menyikapi kabar yang beredar di masyarakat pemeriksaan dignostik ini menjadi lahan baru rumah sakit dalam berbisnis, hal ini disanggah oleh Kepala Bagian Tata Usaha RSDI Firmansyah

“RSDI merupakan Badan layanan Umum Daerah yang diberikan keleluasaan secara terbatas untuk mengembangkan bisnis layanan yang tetap mengedepankan aspek sosial,” jelas Firman

Adapun jenis layanan pemeriksaan mandiri tidak berbeda dengan layanan General Check Up yang telah lama dikembangkan oleh RSDI melalui Poliklinik Eksekutifnya, hal ini diadakan untuk mempermudah masyarakat yang secara kesadarannya sendiri ingin memeriksakan dirinya, meskipun orang tersebut dalam keadaan sehat, dan apapun tujuan pemeriksaan tersebut.

“Dengan fasilitas ini dapat mempermudah warga agat tidak harus keluar daerah hanya untuk pengambilan swab, dan tidak perlu repot mengirimkan sampel swab dalam VTM, hingga pada akhirnya tinggal menerima surat keterangan telah diperiksa dengan hasil yang objektif,” tambah Firman.

Adapun tariff yang diberlakukan merupakan hasil dari penilaian terendah berbasis unit cost yang artinya tetap mengedepankan aspek pelayanan namun tidak mengambil keuntungan,

“Sedangkan tariff pemeriksaan PCR dari Prodia merupakan fixed cost dari mereka, kami tidak bisa mencampuri hal tersebut,”ujarnya.

Kepala Seksi Pelayanan Medik , dr. Hj. Siti Ningsih menambahkan untuk teknis pelaksanaan pemeriksaan mandiri diagnostic PCR tersebut tidak dilakukan sembarangan, artinya tidak serta merta setiap orang yang memiliki kebutuhan maupun kemampuan finansial akan bisa mengajukan diri untuk diperiksa, hal ini dilakukan mengingat kapasitas dan kapabilitas petugas pengambil swab serta kemampuan PCR dari Prodia yang terbatas, sehingga dalam seminggu kami batasi 2 (dua) hari pengambilan sample yaitu hari Rabu dan Jumat dengan perjanjian terlebih dahulu dengan petugas administrasi Poliklinik Eksekutif, dengan maksimal 5 (lima) sampel periksa.

Baca Juga :  Gerakan 'Aktifkan Posyandu' Resmi Dimulai, Banjarbaru Perkuat Layanan Kesehatan Masyarakat

“Kerjasama pemeriksaan diagnostik yang selama ini tidak bisa dilakukan di RSDI, seringkali harus dilaksanakan di laboratorium luar, baik milik pemerintah maupun laboratorium RSUD Ulin, laboratorium BTKL atau Balai Laboratorium Kesehatan Daerah, atau milik swasta diantaranya Prodia,” ujar Hj Ani Rusmila.

Bahkan jika ada yang bertanya kenapa tidak diusahakan memeriksakan sendiri dan membeli alat diagnostiknya, maka jawabannya adalah kembali kepada rasio kebutuhan. Jenis pemeriksaan tertentu yang tidak bisa dilakukan RSDI masih jarang tergantung kasus, sehingga tidak sebanding antara besarnya biaya pengadaan sarana prasarana dengan kebutuhan. Oleh karena itu, kerjasama dengan laboratorium luar adalah pilihan paling masuk akal

Direktur RSDI Dr dr Hj Endah Labati Silapurna, M.H.Kes mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir, untuk pasien yang masuk RSDI dengan status ODP dan PDP, pemeriksaan diagnostic semuanya ditanggung oleh pemerintah.

“Jadi tidak benar jika tarif pemeriksaan ini juga diberlakukan pasien yang memang benar-benar harus diobati, RSDI sebagai rumah sakit pemerintah Kota Banjarbaru meskipun dengan Klasifikasi C, akan tetap berusaha memberikan yang terbaik, dan akan selalu terbuka terhadap kritik saran dari masyarakat,” pungkasnya. (dev/K-2)

Iklan
Iklan