Tanjung, KP – Sesuai dengan permintaan Bupati Tabalong agar segera membenahi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Kasim Tanjung, pelaksanaannya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat dibantu warga.
Hal ini menunjukan kepedulian warga di sekitar RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung tersebut yang semula keberatan pasien positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) diisolasi di tempat tersebut karena pertimbangan keamanan yang kemudian dijelaskan sistem keamanannya oleh tim Tim Gugus Tugas Percepatan Pananganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabalong.
Sebagaimana yang diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Tabalong Slamet Riyadi, belum lama tadi di Tanjung bahwa pihaknya hanya membantu yang bersifat kontruksi agar RS yang dulunya terbengkelai dapat kembali difungsikan sebagai rumah sakit isolasi.
“Teruntuk pengadaan mebel dan lain sebagainya itu akan ditangani oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya.
“Beberapa bangunan yang perlu segera penanganan di antaranya adalah UGD, Isolasi, pembenahan instalasi listrik, air, kamar mandi dan pengadaan lainnya, diantarnya AC, kipas angin dan lain sebagainya,” sebut Slamet.
Adapun terkait pembenahan saluran, pihaknya mendapat dukungan masyarakat sekitar, yang mana dulu pernah melakukan protes karena limbah Rumah Sakit dibuang sembarangan. “Sekarang sudah ada surat pernyataan dari warga sekitar untuk membuatkan saluran sepanjang 100-200 Meter dengan pasangan batu gunung,” ujarnya.
“Tahap pertama dan kedua sudah selesai, sisanya ialah mengerjakan tahap ke-tiga dan dalam keadaan normal pengerjaannya kemungkinan 2-3 bulan. Sebagian sudah kita laksanakan mudahan nanti dalam waktu satu bulan pembenahan RS ini bisa selesai,” demikian pungkas Slamet.
Sebelumnya, Bupati Tabalong Drs H Anang Syakhfiani M.Si, telah meminta kepada Dinas PUPR untuk mempercepat renovasi Rumah Sakit RSUD H. Badaruddin lama, yang disampaikan ketika pemulangan salah satu pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh belum lama tadi bertempat di RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung.
Dalam saambutannya hari itu, bupati yang sekaligus sebagai ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Pananganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabalong ini merasa puas dengan kinerja tenaga medis di pusat isolasi untuk pasien positif corona rumah sakit lama.
“Masa penyembuhan ini semakin pendek, ini artinya kinerja teman-teman di pusat isolasi meningkat,” ujarnya.
“Kesembuhan pasien ini tidak memakan waktu yang sangat lama seperti pasien-pasien lainnya” tambah Anang menjelaskan pasien seorang ibu berusia 40 tahun sembuh dalam waktu 24 hari.
Dalam kesempatan itu, Anang meminta pasien sembuh yang tinggal di Sukamaju, Kelurahaan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak itu dapat mengedukasi masyarakat tentang bahayanya penyebaran Covid-19.
“Tujuannya supaya masyarakat dapat lebih menerapkan protokol kesehatan seperti, jaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan,” jelas Anang.
Profesi pasein sebagai seorang pendidik dapat mengabarkan kepada warga di luar, jika corona ini tidak terlalu berbahaya, tetapi penularannya yang dahsyat.
Tim Gugus Tugas Tabalong memberikan bantuan kepada pasien yang dipulangkan berupa peralatan sholat serta uang tunai sebesar Rp1,5 juta yang diserahkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabalong, H Mustafa. (ros/K-6)
